Cara Cek Mobil Bekas Pernah Tabrakan, Jangan Sampai Ketipu!

Cara Cek Mobil Bekas Pernah Tabrakan, Jangan Sampai Ketipu!
ILUSTRASI

VLOOD.ID - Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, satu hal penting yang sering luput diperhatikan adalah riwayat tabrakan mobil tersebut. 

Mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan umumnya menyimpan risiko tersembunyi, mulai dari kerusakan rangka, masalah suspensi, hingga komponen penting lainnya yang tidak terlihat kasat mata. 

Lantas, bagaimana cara cek mobil bekas apakah pernah tabrakan? Simak panduan lengkap berikut ini agar Anda terhindar dari kerugian di kemudian hari.

1. Periksa Rangka dan Struktur Bodi Mobil

Langkah pertama untuk mendeteksi bekas tabrakan adalah dengan memeriksa rangka dan struktur bodi mobil. Perhatikan bagian pilar A, B, dan C, serta sasis bawah mobil. 

Jika terdapat bekas las, sambungan tidak rapi, atau bagian logam terlihat bergelombang dan tidak simetris, itu bisa menjadi tanda mobil pernah mengalami benturan keras. 

Selain itu, cek juga bagian kolong mobil untuk memastikan tidak ada tanda bekas perbaikan besar seperti dempul tebal atau karat mencurigakan.

2. Cek Cat Mobil dan Perbedaan Warna

Mobil yang pernah mengalami tabrakan besar seringkali harus dilakukan pengecatan ulang pada bagian tertentu. Untuk mendeteksinya, perhatikan perbedaan warna cat antar panel, seperti pintu, kap mesin, dan fender. 

Jika ada perbedaan gradasi warna, bisa jadi itu bekas perbaikan. Selain itu, raba permukaan cat—jika terasa kasar atau tidak rata, bisa jadi bekas dempul. 

Anda juga bisa menggunakan alat paint thickness gauge (pengukur ketebalan cat) untuk memastikan ketebalan cat sesuai standar pabrik.

3. Lihat Jarak dan Celah Antar Panel

Celah antar panel yang tidak rata bisa menjadi indikasi mobil bekas tabrakan. Perhatikan jarak antar pintu, kap mesin, dan bagasi. 

Jika celah terlihat tidak simetris, terlalu renggang, atau bahkan terlalu rapat di satu sisi, besar kemungkinan mobil pernah diperbaiki akibat benturan. 

Celah yang tidak normal ini biasanya sulit diperbaiki sempurna, bahkan di bengkel sekalipun.

4. Cek Kondisi Suspensi dan Kaki-Kaki

Suspensi dan kaki-kaki sering menjadi korban utama ketika mobil mengalami tabrakan. Coba kendarai mobil tersebut dan rasakan kenyamanannya.

 Jika terasa miring, goyang, atau ada suara aneh saat melewati jalan bergelombang, itu bisa menjadi tanda ada kerusakan pada suspensi atau sasis akibat tabrakan. 

Anda juga bisa membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan kaki-kaki lebih detail, termasuk spooring dan balancing.

5. Lakukan Pemeriksaan Mesin dan Performa

Mesin yang pernah mengalami benturan keras bisa saja mengalami kerusakan tersembunyi. Periksa apakah ada rembesan oli, retakan pada blok mesin, atau suara mesin yang tidak normal. 

Selain itu, cek juga apakah mesin mudah dihidupkan, tidak ada getaran berlebih, dan performa saat di jalan terasa optimal. 

Jika ragu, bawa mobil ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan alat diagnostik.

6. Cek Riwayat Servis dan Dokumen Kendaraan

Jangan lupa periksa buku servis dan dokumen kendaraan. Mobil yang terawat biasanya memiliki riwayat servis rutin di bengkel resmi. 

Jika ada catatan perbaikan besar atau penggantian komponen akibat kecelakaan, hal ini biasanya tercatat di buku servis. 

Selain itu, periksa juga BPKB dan STNK untuk memastikan tidak ada catatan status kendaraan yang mencurigakan, seperti bekas laka berat atau asuransi klaim total loss.

Lebih Teliti, Lebih Aman

Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi hemat, tetapi jangan sampai Anda membeli mobil bekas tabrakan yang menyimpan risiko kerusakan jangka panjang. 

Dengan memeriksa rangka, cat, celah panel, kaki-kaki, mesin, dan dokumen kendaraan secara detail, Anda bisa lebih yakin memilih mobil bekas yang aman dan layak pakai. 

Jika perlu, ajak teknisi terpercaya untuk membantu Anda melakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.

#mobil bekas

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index