VLOOD.ID - Konflik antara manusia dan satwa liar kembali terjadi di Riau. Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) menyerang seorang pekerja di area Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Kabupaten Pelalawan, Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Akibat serangan tersebut, korban, seorang pria berusia 50 tahun yang bekerja di bagian perawatan/weeding, meninggal dunia dengan luka cakaran di kepala, leher, dan paha atas kanan.
BBKSDA Riau Lakukan Mitigasi Konflik
Menyusul insiden ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengumpulkan informasi dan merumuskan langkah mitigasi.
“Pada Jumat (14/3/2025), kami menurunkan Unit Penyelamatan Satwa (UPS) untuk melakukan kajian serta upaya penanggulangan,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, Selasa (18/3/2025) dikutip vlood.id dari laman riauaktual.
Sebagai langkah awal, tim BBKSDA Riau memasang dua unit kandang jebak (boxtrap) di lokasi kejadian dan jalur lintasan harimau di sekitar kamp pekerja. Kamera pengintai (camera trap) juga dipasang untuk memantau pergerakan satwa liar tersebut.
Harimau Sumatera Berhasil Dievakuasi
Upaya mitigasi membuahkan hasil pada Minggu (16/3/2025) ketika seekor Harimau Sumatera masuk ke dalam perangkap yang telah dipasang.
“Harimau tersebut dievakuasi ke kamp pekerja menggunakan kendaraan air, sebelum akhirnya dibawa ke kandang habituasi untuk menjalani observasi dan rehabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali ke alam,” jelas Genman.