VLOOD.ID - Terungkap fakta baru dalam kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh kepala pesantren berinisial MJ (49) di Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Pelaku mengaku baru sekali melakukan aksi bejatnya.
Menurut Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, pelaku menggunakan modus berpura-pura dapat mengobati berbagai penyakit melalui metode pengobatan alternatif.
Ia memanfaatkan kondisi fisik korban yang lemah untuk melancarkan aksinya.
“Pelaku mengaku baru pertama kali melakukan ini. Modusnya adalah menawarkan pengobatan alternatif dan memanfaatkan keadaan fisik korban yang lemah,” ungkap AKBP Farouk Oktora saat jumpa pers di Mapolres Inhil, Kamis (27/2/2025).
Diketahui, korban memang memiliki riwayat sering mengalami pingsan mendadak akibat kondisi fisik yang lemah dan rasa takut berlebihan. Hal itu juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan psikologis.
