Ledakan Tak Lagi Fisik, Tapi Psikis
Hari ini, perang bukan lagi tentang siapa punya rudal lebih besar,
tapi siapa yang bisa menguasai narasi, mengatur arus data, dan membajak kesadaran.
Ketika akun media sosial lebih dipercaya dari kitab suci,
dan notifikasi lebih mendesak dari suara hati—
itulah saat kesadaran kita diretas secara halus.
Kita diminta untuk tetap tenang di tengah berita tentang ekonomi yang remuk,
iklim yang berubah, dan kebebasan berpikir yang dipersempit.
Tapi bagaimana bisa tetap tenang kalau dunia tak memberi ruang untuk diam?
Jawabannya bukan di luar. Tapi di dalam.
Bangun ruang batin yang cukup kokoh untuk berlayar sendiri.
Karena tak semua hal harus diikuti. Tak semua gelombang harus dilawan.
Sebagaimana dalam Surah Hud ayat 37:
> "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan jangan bicarakan kepada-Ku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan."
— (QS Hud: 37)
Bahtera hari ini bukan sekadar alat bertahan hidup.
Ia adalah struktur jiwa yang membuatmu tidak ikut tenggelam saat dunia menjadi laut lepas tanpa tepi.
