VLOOD.ID - Membeli mobil bekas memang menjadi solusi pintar bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan harga lebih terjangkau. Namun, jangan sampai tergiur harga murah lalu asal deal tanpa melakukan pemeriksaan detail.
Banyak kasus pembeli kecewa karena baru menyadari ada masalah setelah transaksi selesai. Untuk menghindari hal ini, penting sekali mengikuti checklist pemeriksaan mobil bekas sebelum deal.
Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu makin paham dan siap beli mobil bekas dengan aman!
1. Periksa Kondisi Fisik Mobil Secara Menyeluruh
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa kondisi fisik mobil. Perhatikan bodi mobil, apakah ada penyok, goresan besar, atau cat belang yang menandakan bekas perbaikan.
Jangan lupa cek bagian kolong mobil, pastikan tidak ada karat yang parah. Jika ada perbedaan warna cat di beberapa bagian, bisa jadi mobil pernah mengalami tabrakan atau perbaikan besar.
Selain itu, pastikan semua kaca, lampu, dan spion dalam kondisi baik tanpa retak atau pecah.
2. Cek Ruang Mesin dan Kondisinya
Mesin adalah jantung mobil. Buka kap mesin dan lihat apakah ada kebocoran oli, kabel yang rusak, atau bekas karat. Lakukan pemeriksaan terhadap kondisi oli, apakah warnanya masih normal atau sudah kotor.
Jangan lupa dengarkan suara mesin saat dinyalakan. Mesin yang sehat biasanya mengeluarkan suara halus dan tidak ada bunyi aneh seperti ketukan keras atau getaran berlebihan. Bau terbakar atau asap dari knalpot juga menjadi tanda masalah serius.
3. Periksa Bagian Kaki-Kaki dan Suspensi
Bagian kaki-kaki sering terlupakan padahal sangat penting. Coba tekan mobil dari samping atau belakang, lalu lepaskan. Jika mobil memantul terlalu lama, artinya suspensi sudah lemah.
Dengarkan juga suara ketika mobil berjalan di jalan bergelombang—jika ada bunyi "gluduk" atau tidak stabil, hati-hati, itu tanda ada masalah pada kaki-kaki seperti bushing atau ball joint.
4. Periksa Interior dan Kelengkapan Fitur
Interior yang terawat mencerminkan pemilik sebelumnya. Cek jok, dashboard, plafon, dan karpet. Pastikan tidak ada sobekan, jamur, atau bau apek yang mencurigakan.
Periksa semua fitur elektronik seperti AC, power window, audio, dan lampu-lampu. Semua harus berfungsi normal. Jika ada bagian yang mati, bisa jadi akan membutuhkan biaya perbaikan tambahan.
5. Cek Dokumen dan Legalitas Kendaraan
Jangan pernah menyepelekan dokumen. Pastikan BPKB, STNK, faktur pembelian, dan dokumen pendukung lainnya lengkap dan asli. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin pada dokumen dengan yang tertera di mobil.
Jika ada perbedaan, waspada! Bisa jadi mobil tersebut hasil curian atau bermasalah secara legal. Tanyakan juga pajak kendaraan, apakah masih aktif atau ada tunggakan.
6. Lakukan Test Drive Sebelum Membeli
Test drive adalah langkah penting yang sering dilewatkan. Gunakan kesempatan ini untuk mengecek performa mobil di jalan. Rasakan akselerasi mesin, respons setir, dan performa rem.
Dengarkan suara mesin dan perhatikan apakah ada getaran aneh saat kecepatan tinggi. Cobalah di jalan yang berbeda, seperti tanjakan atau jalan bergelombang, untuk memastikan mobil benar-benar sehat.
7. Pertimbangkan Gunakan Jasa Inspeksi Profesional
Jika kamu tidak terlalu paham tentang teknis mobil, tidak ada salahnya menggunakan jasa inspeksi mobil bekas.
Jasa ini biasanya menyediakan laporan detail tentang kondisi mobil, mulai dari bodi, mesin, kaki-kaki, hingga sistem kelistrikan.
Meskipun ada biaya tambahan, ini sebanding dengan rasa aman yang kamu dapatkan sebelum membeli.
Jangan Terburu-Buru Deal Sebelum Cek Lengkap
Membeli mobil bekas bukan hanya soal harga murah, tapi juga soal keamanan dan kenyamanan. Dengan mengikuti checklist pemeriksaan mobil bekas sebelum deal, kamu bisa terhindar dari masalah serius yang bisa bikin rugi di kemudian hari.
Ingat, teliti sebelum membeli akan menyelamatkanmu dari biaya perbaikan yang tidak terduga. Yuk, jadilah pembeli cerdas dan bijak!
