VLOOD.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor pajak menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, capaian PAD dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2020, PAD pajak tercatat sebesar Rp537 miliar. Angka tersebut meningkat menjadi Rp587 miliar di tahun 2021, lalu naik lagi menjadi Rp719 miliar pada 2022. Capaian PAD semakin impresif di tahun 2023 dengan angka Rp785 miliar, dan pada 2024 menembus Rp822 miliar.
"Sementara untuk tahun ini (2025), kita ditargetkan Rp1,190 triliun. Kita optimis bisa tercapai sesuai target," kata Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Dr Alek Kurniawan S.P, M.Si, Jumat (9/5/2025).
Capaian 2025 Sudah 29 Persen Hingga Awal Mei
Alek mengungkapkan bahwa hingga awal Mei 2025, PAD dari sektor pajak telah mencapai lebih dari Rp320 miliar, atau sekitar 29 persen dari target tahunan sebesar Rp1,19 triliun.
"Untuk capaian PAD tertinggi bersumber dari PBJT (Pajak Barang dan Jasa Tertentu) tenaga listrik, terus PBJT makan minum, dan dari opsen pajak kendaraan bermotor. Itu yang tertinggi," tutup Alek.
Sumber Pajak Andalan Pemko Pekanbaru
Beberapa sektor pajak unggulan yang mendongkrak PAD Pekanbaru antara lain PBJT Tenaga Listrik, PBJT Makanan dan Minuman dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor.
Keberhasilan ini mencerminkan efisiensi pengelolaan pajak daerah dan tingginya partisipasi wajib pajak. Pemko Pekanbaru terus mendorong digitalisasi dan sistem pembayaran pajak yang transparan guna meningkatkan kepatuhan dan penerimaan pajak secara menyeluruh.
