2. Machiavellian: Manipulatif dan Tidak Berprinsip
Istilah Machiavellian berasal dari nama tokoh politik Niccolò Machiavelli. Kepribadian ini dikenal dingin, tidak punya prinsip, dan cenderung skeptis terhadap niat baik orang lain.
Orang dengan tipe ini menganggap bahwa setiap tindakan orang lain selalu dilandasi motif tersembunyi. Mereka sulit percaya pada ketulusan. Bahkan dalam konteks ibadah pun, mereka bisa berpikir bahwa seseorang hanya ingin terlihat baik atau sedang menghindari pekerjaan.
Mereka sangat menyukai uang, kekuasaan, dan kemenangan. Demi mencapai tujuan, mereka bisa saja memanipulasi, memanfaatkan, atau bahkan mengkhianati orang lain. Prinsip mereka adalah: “Hasil lebih penting dari cara mencapainya.”
3. Psikopat: Dingin, Impulsif, dan Tidak Punya Rasa Takut
Kepribadian psikopat mungkin yang paling dikenal luas. Mereka cenderung dingin, tidak punya rasa takut, dan sangat impulsif. Bahkan, pada beberapa kasus ekstrem, mereka tidak bisa merasakan ketakutan sama sekali.
Mereka juga kesulitan dalam membangun ikatan emosional, yang membuat mereka kurang memiliki empati. Hal ini menyebabkan sikap kasar dan tak peduli terhadap dampak buruk dari tindakan mereka. Jika menyakiti orang lain, mereka tidak akan merasa bersalah ataupun menyesal.
Meskipun ketiga kepribadian ini memiliki karakteristik masing-masing, dalam praktiknya mereka sering kali tumpang tindih. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu ciri kepribadian gelap ini.
Menurut para ahli, narsistik dan psikopat termasuk dalam gangguan kepribadian dan bisa diturunkan secara genetik. Sedangkan Machiavellian tidak termasuk gangguan mental, namun sering terbentuk karena lingkungan dan pola asuh. Meski begitu, seorang Machiavellian bisa menjadi role model negatif bagi anak-anaknya dan mewariskan pola pikir manipulatif.
Bagi kamu yang menganggap kepribadian-kepribadian ini keren, saatnya mengubah perspektif. Tidak ada yang keren dari menjadi pribadi yang manipulatif, dingin, atau egois. Jika kamu merasa memiliki ciri-ciri ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog. Lebih baik menyadari sejak dini dan memperbaiki diri sebelum dampaknya meluas.
Dark Triad adalah fenomena psikologis yang penting untuk dikenali, terutama jika kamu ingin membangun hubungan yang sehat, baik secara pribadi maupun profesional. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan refleksi dan edukasi untuk kita semua.
