Defisit Anggaran Riau 2024, SF Hariyanto: Tidak Perlu Dirisaukan

Defisit Anggaran Riau 2024, SF Hariyanto: Tidak Perlu Dirisaukan
Wakil Gubernur SF Hariyanto.

Tunda Bayar Rp2,2 Triliun, Gubernur Riau: Saya Pusing Tujuh Keliling

Pemerintah Provinsi Riau saat ini menghadapi tantangan berat dalam pengelolaan keuangan daerah. Tunda bayar yang mencapai Rp2,2 triliun menjadi beban terbesar dalam sejarah provinsi tersebut. Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengaku kondisi ini membuatnya harus mencari solusi untuk menyeimbangkan anggaran.

"Saya belum pernah melihat tunda bayar sebesar ini. Sebelumnya paling hanya Rp200 atau Rp250 miliar. Ini membuat kepala saya pusing tujuh keliling, mencari dana dari mana," ujar Wahid dalam Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, Rabu (12/3/2025).

Wahid menjelaskan bahwa meskipun anggaran seluruh OPD dinolkan, hal itu tetap belum cukup untuk menutupi beban tunda bayar yang menggunung. 

Ia menilai tata kelola keuangan daerah selama ini kurang mengikuti prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap aturan fiskal.

Sebagai langkah antisipasi, Wahid mempertimbangkan kebijakan pemotongan tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi 21 ribu aparatur sipil negara (ASN), termasuk guru.

"Kalau tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan tahun ini, apakah TPP harus kita potong untuk menutupi beban yang ada? Ini masih saya pertimbangkan," katanya.

Beban Kerja Berat, Tidur Hanya 2 Jam Sehari

Dalam menghadapi situasi krisis ini, Wahid mengaku harus bekerja nyaris tanpa henti, bahkan hanya tidur dua jam sehari selama sebelas hari terakhir.

"Saya tidur jam 3 subuh, bangun jam 5, setelah salat langsung rapat dan bekerja. Begitulah beratnya kondisi kita," ungkapnya.

Dengan kondisi ini, Pemprov Riau masih mencari solusi terbaik untuk menyeimbangkan anggaran tanpa mengganggu layanan publik dan kesejahteraan ASN.

Halaman

#Gubernur Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index