“Terima kasih kepada Datuk Sri Dr. H. Feryandi selaku Ketua MKA LAMR Inhil dan Datuk Sri Dr. H. Said Syarifuddin selaku Ketua Umum DPH LAMR Inhil, serta para Datuk, Encik, Tuan, dan Puan yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini,” tambahnya.
Gubernur Abdul Wahid: “Terima Kasih atas Kehormatan Ini”
Gubernur Abdul Wahid pun menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas penghormatan yang diberikan oleh LAMR dan masyarakat Inhil.
Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya dan adat istiadat Melayu harus terus dijaga, karena merupakan bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Riau.
Acara ini kemudian ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan dan dukungan agar kepemimpinan Abdul Wahid dan H. Herman senantiasa membawa kemajuan bagi masyarakat Riau, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir.
Tepuk Tepung Tawar bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbol kebersamaan, doa restu, dan harapan agar pemimpin daerah senantiasa mendapatkan berkah dalam menjalankan amanahnya. (adv)