VLOOD.ID - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menangkap enam orang pelaku pembantaian Harimau Sumatera yang terjerat di Desa Tibawan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu.
Harimau Terjerat, Pelaku Langsung Mengeksekusi
Peristiwa ini berawal dari laporan warga pada Minggu (2/3) sekitar pukul 17.00 WIB, yang menyebutkan bahwa seekor Harimau Sumatera terjerat di Desa Tibawan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas BBKSDA Riau segera berkoordinasi dengan Polsek Rokan IV Koto, Kepala Desa, dan Babinsa untuk mengamankan lokasi sebelum tim evakuasi tiba.
Tim berangkat menuju lokasi pada pukul 23.00 WIB, dengan perjalanan yang memakan waktu sekitar 7-8 jam hingga tiba di Desa Tibawan pada Senin pagi (3/3) pukul 07.00 WIB.
Namun, saat tim tiba, harimau tersebut sudah hilang. Di lokasi kejadian, tim hanya menemukan bekas jerat yang putus, ranting dengan bekas bacokan, bercak darah, dan bambu sepanjang lima meter.
“Sesampainya di lokasi, tim tidak menemukan harimau yang terjerat. Namun, terdapat tanda-tanda jerat yang putus, bekas bacokan pada ranting sekitar, serta bercak darah dan bambu sepanjang lima meter,” ungkap Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan.
Enam Orang Ditangkap, Harimau Sudah Dikuliti
Hasil koordinasi dengan Polsek, Koramil, dan Yayasan Arsari mengungkap bahwa pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB, beberapa orang diduga mendekati lokasi jerat.
Setelah penyelidikan, tiga orang berhasil diamankan di depan Kantor Koramil Rokan IV Koto, masing-masing berinisial Rz (32), Sn (58) dan Lp (30).
