“Almarhum bekerja sebagai penambang pompong untuk menghidupi keluarga. Dan kami belum bisa menerima kenyataan ini, apalagi sampai sekarang tidak ada kejelasannya penyebab dari peristiwa ini. Sementara bantuan yang diberikan, di luar dari pihak kepolisian, tidak ada lagi,” ujarnya dengan suara bergetar.
Selain kehilangan suami, kini Umi Kalsum harus berjuang sendiri membesarkan keempat anaknya tanpa sumber penghasilan utama.
Ia berharap ada keadilan bagi suaminya dan kepastian atas penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa ayah dari anak-anaknya.
Topo, Anak Berbakti yang Menanggung Hidup Keluarganya
Tak hanya keluarga Bastian yang berduka, kepergian Topo juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
Sebagai tulang punggung keluarga, Topo selama ini bekerja keras untuk menghidupi ibu yang sudah lanjut usia, adik-adiknya, serta keponakan-keponakannya.
Kakaknya, Rika, menyampaikan betapa besar kehilangan yang dirasakan keluarganya setelah Topo pergi untuk selamanya.