Kisah Sukses dan Kegagalan Honda Mobilio di Indonesia, Apa yang Salah?

Kisah Sukses dan Kegagalan Honda Mobilio di Indonesia, Apa yang Salah?
Honda Mobilio

4. Pesaing yang Lebih Baik

Seiring berjalannya waktu, banyak konsumen yang mulai beralih ke pilihan lain yang lebih baik. Honda BR-V, misalnya, menawarkan desain yang lebih menarik, kenyamanan lebih baik, dan pengalaman berkendara yang lebih halus, dengan harga yang tidak jauh berbeda dari Mobilio. 

Ditambah lagi, beberapa pesaing lain seperti Nissan Livina juga menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih baik, yang akhirnya membuat Mobilio kalah bersaing.

5. Citra Buruk di Pasar Bekas

Mobilio juga mengalami masalah citra di pasar bekas. Meskipun harga bekasnya stabil, citra mobil ini menjadi buruk karena sering digunakan sebagai armada taksi. 

Hal ini menurunkan persepsi masyarakat terhadap kualitas dan status kendaraan ini, terutama bagi mereka yang menginginkan mobil dengan gengsi lebih tinggi.

6. Kesulitan dalam Memilih Target Pasar yang Tepat

Mobilio berada dalam dilema karena kesulitan dalam menargetkan pasar yang tepat. Ia mencoba memadukan konsep LCGC dan LMPV, tetapi tidak berhasil dengan baik di keduanya.

Mobil ini tidak cukup murah untuk bersaing dengan LCGC, namun juga tidak cukup nyaman untuk bersaing dengan LMPV kelas menengah lainnya.

Halaman

#Otomotif

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index