VLOOD.ID - Mobil modern banyak yang mengadopsi sistem penggerak roda depan (FWD), menggantikan penggerak roda belakang (RWD) yang dulu lebih umum digunakan.
Kenapa bisa begitu? Apakah FWD memang lebih baik, ataukah hanya soal biaya produksi yang lebih murah? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas alasan di balik dominasi FWD pada mobil masa kini.
Sejarah Penggerak Roda Belakang (RWD) dan Roda Depan (FWD)
Penggerak roda belakang (RWD) pertama kali digunakan pada kendaraan sejak akhir abad ke-19. Pada masa itu, sistem RWD dianggap sebagai solusi paling logis untuk mobil yang memiliki mesin besar yang diletakkan di bagian depan. Tenaga yang dihasilkan mesin diteruskan ke roda belakang melalui poros penggerak atau drive shaft, menciptakan distribusi berat yang seimbang. RWD menjadi pilihan utama untuk mobil berperforma tinggi karena traksi yang kuat pada roda belakang.
Sementara itu, penggerak roda depan (FWD) baru ditemukan pada tahun 1898 dan mulai digunakan secara massal pada tahun 1920-an. Sistem ini memungkinkan mobil memiliki desain yang lebih kompak dan ringan, serta efisien dalam penggunaan ruang kabin.
Keuntungan Penggerak Roda Depan (FWD)
1. Desain yang Sederhana dan Lebih Murah FWD memungkinkan konstruksi mobil yang lebih sederhana. Tidak membutuhkan banyak komponen besar seperti poros penggerak atau diferensial belakang. Semua komponen utama seperti mesin dan transmisi bisa dipasang di bagian depan, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien. Dengan demikian, biaya produksi mobil FWD bisa lebih murah dibandingkan dengan mobil RWD.
2. Efisiensi Konsumsi BBM Mobil dengan penggerak roda depan (FWD) lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Tanpa adanya kopel roda atau poros penggerak, tenaga mesin bisa langsung disalurkan ke roda depan. Hal ini membuat mobil FWD lebih ringan dan lebih hemat bahan bakar.