VLOOD.ID - Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2003, Toyota Avanza langsung menyita perhatian pasar otomotif Indonesia dengan desain yang menarik dan harga yang terjangkau.
Mobil MPV ini berhasil merubah lanskap pasar, menjadikannya mobil pilihan banyak kalangan, baik untuk penggunaan pribadi maupun operasional perusahaan.
Bahkan, selama lebih dari satu dekade, Avanza berhasil mempertahankan posisi sebagai mobil terlaris di Indonesia.
Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Avanza mulai kehilangan gelarnya.
Lantas, apa yang membuat Avanza tidak lagi menjadi mobil terlaris di Indonesia?
Perubahan Pasar dan Persaingan yang Ketat
Seiring berjalannya waktu, pasar otomotif Indonesia mengalami perubahan signifikan. Munculnya mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang lebih terjangkau menjadi salah satu faktor utama yang menggusur posisi Avanza.
Mobil-mobil seperti Daihatsu Sigra dan Honda Brio mulai menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan lebih hemat biaya, baik dari sisi harga pembelian maupun biaya operasional.
Selain itu, persaingan semakin ketat dengan munculnya mobil-mobil dari merek Cina dan Korea yang menawarkan harga lebih kompetitif dan fitur lebih lengkap.
Walaupun belum menjadi yang terlaris, mobil-mobil asal negara-negara tersebut semakin memecah pasar dan mengalihkan perhatian konsumen dari Avanza.