S selain merasa kehilangan bayi pertama mereka, juga merasa kecewa atas tindakan medis yang diterima istrinya. S berencana untuk melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya tidak ingin ada korban lain seperti istri saya. Saya berharap tenaga kesehatan yang menangani istri saya segera diberi sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Puskesmas Hulu Kuantan maupun Dinas Kesehatan terkait masalah ini.