VLOOD.ID - Seorang sopir travel bernama Samsul menjadi korban perampokan oleh penumpangnya pada Jumat (10/1/2025). Samsul ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat di tengah kebun sawit di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan. Penemuan ini menjadi viral setelah video kondisi korban tersebar luas di media sosial.
Korban ditemukan sekitar pukul 7 pagi dalam keadaan bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek. Setelah ditemukan, Samsul langsung diamankan oleh aparat desa bersama personel TNI dan pihak kepolisian. Dalam interogasi awal, ia mengungkapkan bahwa dirinya dirampok oleh enam orang yang menyamar sebagai penumpang. Para pelaku membawa kabur mobilnya, Daihatsu Sigra hitam dengan nomor polisi BM 1055 GI, serta telepon genggam miliknya.
Samsul mengaku mengangkut empat penumpang dari Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Kamis (9/1/2025) malam dengan tujuan Kota Pekanbaru. Perjalanan yang memakan waktu panjang itu seharusnya tiba di Pekanbaru pada Jumat pagi. Samsul tidak curiga karena salah satu pelaku merupakan pelanggan tetap yang sudah beberapa kali menggunakan jasanya. Di perjalanan, tepatnya di daerah Rengat, Kecamatan Indragiri Hulu, dua laki-laki tambahan naik ke dalam mobil, menjadikan jumlah penumpang menjadi enam orang.
Dikutip dari tribunpekanbaru, ternyata para penumpang itu merupakan komplotan perampok dan sudah merencanakan mengambil mobil korban.
Sampai di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, para terduga pelaku mengancam korban menggunakan senjata tajam jenis pisau untuk memberhentikan mobilnya.
Bahkan disebutkannya, pelaku lainnya ada yang menodong Samsul mengunakan benda mirip Senjata Api (Senpi).
Ia tak kuasa melawan dan menuruti permintaan pada perampok yang menyamar sebagai penumpang itu.
"Rupanya dia dibegal penumpangnya. Kepalanya ditutup pakai bajunya sendiri. Tangannya diikat ke belakang dan kakinya juga diikat," bebernya.
Sejak dari Ukui, kemudi mobil telah dikuasi terduga pelaku dan korban sudah salam keadaan disekap.
Mobil Sigra miliknya kembali meluncur pada dini hari itu.
Menjelang subuh, mobil berhenti dan para pelaku membuang Samsul ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalintim Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan sekitar jam 5 pagi.
Hingga akhirnya Samsul ditemukan warga di kebun sawit dengan kondisi terikat kaki dan tangan serta bertelanjang dada.
Sedangkan mobil dan handphone miliknya dibawa kabur oleh terduga pelaku yang lari entah kemana.
Saat ini pihak kepolisian telah menjemput korban dan melakukan interogasi awal atas dugaan perampokan yang dialami sopir travel itu.
Awalnya kasus ditangani Polsek Bunut yang memiliki wilayah hukum sampai ke Kecamatan Bandar Petalangan.
Setelah tim Reskrim Polsek Bunut ke TKP dan mengumpulkan informasi dari korban, ternyata kejadian awal di wilayah Ukui.
"Pengajuan korban dia dirampok oleh penumpangnya. Tapi setelah didalami anggota, kejadian awal di wilayah hukum Kecamatan Ukui. Ia dibuang ke Lubuk Terap. Jadi sekarang ditangani Polsek Ukui," kata Kapolsek Bunut AKP Arinal Fajri SH.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan Iptu I Gede Yoga Eka Pranata SIK membenarkan informasi dugaan perampokan dan penyekapan sopir travel tersebut.
Pihaknya telah melakukan penanganan sejak menerima laporan sesuai dengan standar operasional prosedur.
"Kami sudah tangani sesuai SOP. Polsek percepatan sudah turun. Sekarang dilapis oleh Polres Pelalawan," kata Kasat I Gede Yoga.
Tim Opsnal Satreskrim Polres Pelalawan diterjunkan untuk membantu tim dari Polsek dalam menangani kasus dugaan pembegalan yang dialami Samsul. Polisi melakukan oleh TKP, meminta keterangan dari saksi-saksi di lapangan, serta menginterogasi korban.
"Tim Opsnal sudah ikut turun dan dibantu secara IT juga," tukas I Gede Yoga Eka Pranata.