VLOOD.ID - Investasi emas masih menjadi salah satu pilihan favorit banyak orang, terutama bagi pemula. Alasannya jelas: mudah, modal fleksibel, dan relatif stabil terhadap inflasi.
Tapi, agar investasi emas tidak asal beli lalu menyesal, kamu wajib tahu cara investasi emas untuk pemula berikut ini. Yuk, simak panduan praktisnya!
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum mulai, tentukan dulu untuk apa kamu berinvestasi emas: apakah untuk dana darurat, biaya pendidikan, tabungan pensiun, atau lainnya. Tujuan ini akan menentukan berapa lama kamu perlu menabung emas dan strategi yang akan kamu jalankan.
2. Pilih Jenis Emas: Fisik atau Digital
- Emas Fisik: Emas batangan seperti Antam atau UBS. Cocok jika kamu ingin punya emas nyata yang bisa disimpan sendiri.
- Emas Digital: Disimpan di aplikasi resmi, bisa dibeli mulai Rp10 ribu. Cocok untuk pemula karena mudah dan praktis. Kamu bisa mulai di platform resmi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Shopee Emas, Pluang, dan lainnya.
3. Belilah di Tempat Resmi
Pastikan kamu hanya membeli emas di tempat terpercaya yang sudah terdaftar di OJK atau Bappebti, seperti Butik Emas Antam, Pegadaian dan Aplikasi emas resmi (Tokopedia Emas, Shopee Emas, Pluang, Indogold, dll.)
Jangan tergiur harga murah dari penjual tidak jelas, karena risiko emas palsu sangat besar.
4. Pantau Harga Emas
Harga emas berfluktuasi setiap hari. Kamu bisa memantau harga melalui aplikasi investasi emas, situs resmi Antam, atau platform keuangan.
Belilah emas saat harga sedang turun untuk dapat keuntungan lebih maksimal saat harga naik.
5. Gunakan Strategi Menabung Rutin
Alih-alih beli sekali banyak, lebih baik menabung emas secara berkala setiap bulan. Strategi ini disebut dollar cost averaging, yang membuat kamu tetap dapat harga rata-rata dan menurunkan risiko beli di harga tinggi.
6. Perhatikan Biaya dan Spread
Setiap platform emas punya biaya administrasi dan spread (selisih harga beli-jual) yang berbeda. Pilih platform dengan biaya rendah dan spread kecil agar keuntunganmu tidak tergerus.
7. Simpan Bukti Transaksi
Setiap kali membeli emas, simpan bukti transaksi, baik fisik (nota) maupun digital (invoice atau email konfirmasi). Ini penting untuk jaga-jaga jika ada kesalahan pencatatan atau saat ingin menjual kembali.
8. Tentukan Rencana Jual
Sebelum membeli emas, kamu harus tahu kapan akan menjualnya. Rencana ini membantu kamu tidak tergoda menjual emas saat harga turun hanya karena butuh dana mendadak.
Investasi emas sangat cocok untuk pemula yang ingin investasi aman dan mudah. Kuncinya, beli di tempat resmi, menabung rutin, pantau harga, dan simpan bukti transaksi. Dengan cara ini, investasi emasmu lebih terarah dan menguntungkan.
