VLOOD.ID - Sistem pendingin mobil berfungsi untuk mencegah mesin mobil dari overheating, yang bisa menyebabkan kerusakan serius jika tidak ditangani dengan baik. Pada mobil bekas, sistem pendingin mungkin sudah mengalami penurunan performa karena usia pemakaian.
Oleh karena itu, sangat penting untuk merawat sistem pendingin mobil bekas agar tidak mengalami overheating, yang bisa merusak komponen mesin.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat sistem pendingin mobil bekas agar tetap optimal.
1. Cek dan Ganti Cairan Pendingin Secara Rutin
Cairan pendingin atau coolant berfungsi untuk mengalirkan panas dari mesin dan menjaga suhu mesin tetap stabil. Pada mobil bekas, pastikan cairan pendingin selalu berada pada level yang tepat.
Cek secara rutin dan ganti cairan pendingin sesuai dengan rekomendasi pabrik, biasanya setiap 2 tahun atau 40.000 km sekali. Penggantian coolant yang terlambat bisa menyebabkan pengendapan kotoran yang mengganggu sirkulasi pendinginan.
2. Periksa Kondisi Radiator Secara Berkala
Radiator adalah bagian utama dari sistem pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang mengalir dari mesin.
Periksa kondisi radiator secara berkala, terutama jika mobil bekas sudah cukup tua. Pastikan tidak ada kebocoran, kerusakan pada sirip radiator, atau kotoran yang menghalangi aliran udara.
Jika radiator terlihat kotor, lakukan pembersihan radiator dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan debu dan kotoran.
3. Periksa Selang dan Konektor Sistem Pendingin
Selang dan konektor yang menghubungkan radiator dengan mesin juga perlu diperiksa. Selang yang sudah getas atau rapuh bisa menyebabkan kebocoran cairan pendingin. Pastikan selang sistem pendingin dalam kondisi baik, tidak ada retak, sobek, atau bocor.
Gantilah selang yang sudah aus dengan yang baru agar tidak terjadi kebocoran yang bisa menyebabkan mesin overheat.
4. Periksa Kipas Radiator
Kipas radiator memiliki peran penting untuk membantu pendinginan radiator, terutama ketika mobil berhenti atau melaju dengan kecepatan rendah. Periksa fungsi kipas radiator secara berkala.
Pastikan kipas berputar dengan baik saat mesin mencapai suhu tertentu. Jika kipas tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan suhu mesin meningkat dan mengarah ke overheating.
Jika kipas terasa tidak normal atau bunyi berisik, segera periksa atau ganti dengan yang baru.
5. Perhatikan Indikator Suhu Mesin
Selalu perhatikan indikator suhu mesin di dashboard. Jika suhu mesin terlalu tinggi, itu tanda bahwa sistem pendingin sedang bermasalah.
Jangan biarkan mesin dalam kondisi suhu tinggi terlalu lama, karena bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
Jika indikator suhu menunjukkan tanda overheat, segera matikan mesin dan beri waktu untuk mendingin, kemudian periksa sistem pendingin untuk menemukan penyebabnya.