VLOOD.ID - Sedang asyik berkendara, tiba-tiba motor matic kamu mati di tengah jalan? Bikin panik, bukan? Kejadian ini cukup sering dialami pengguna motor matic, terutama jika jarang diservis atau perawatan seadanya.
Motor yang mati mendadak bisa disebabkan berbagai hal, dari sistem kelistrikan, suplai bahan bakar, hingga masalah pada CVT.
Untungnya, sebagian besar penyebab ini bisa dicegah dan ditangani dengan mudah.
1. Aki Lemah atau Tekor
Motor matic sangat bergantung pada sistem kelistrikan, terutama aki. Jika aki sudah melemah, suplai arus ke sistem injeksi dan starter bisa terganggu, menyebabkan mesin mati mendadak. Solusinya, segera cek tegangan aki dan ganti jika sudah tidak kuat menyuplai arus.
2. Busi Kotor atau Sudah Lemah
Busi yang kotor atau usang bisa bikin pembakaran tidak sempurna. Akibatnya, mesin bisa brebet hingga mati mendadak. Bersihkan busi secara berkala dan ganti setiap 8.000–10.000 km untuk menjaga pengapian tetap optimal.
3. Saluran Bahan Bakar Tersumbat
Filter atau selang bensin yang tersumbat bisa membuat aliran bahan bakar ke ruang mesin terganggu. Kalau pasokan terputus tiba-tiba, mesin bisa langsung mati. Solusinya: bersihkan filter bensin secara rutin dan pastikan tidak ada kotoran di tangki.
4. Injektor Bermasalah
Pada motor injeksi, injektor yang tersumbat kotoran bisa menyebabkan semprotan bahan bakar jadi tidak maksimal. Efeknya, mesin bisa brebet lalu mati. Pembersihan injektor sebaiknya dilakukan secara berkala di bengkel terpercaya.
5. Masalah di Sistem CVT
CVT yang terlalu kotor, v-belt aus, atau kampas ganda bermasalah bisa membuat putaran mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda. Jika motor mati saat berhenti atau melaju pelan, bisa jadi CVT perlu dibongkar dan dibersihkan.