VLOOD.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru kembali mengingatkan warga untuk tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan DLHK dan melakukan pungutan liar (pungli) terkait pembayaran retribusi sampah.
Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan pembayaran dilakukan melalui jalur resmi secara non-tunai.
"Kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap oknum yang melakukan pungutan liar atas nama DLHK," paparnya.
Menurutnya, empat orang oknum yang memungut retribusi secara tidak sah telah diamankan oleh pihak Polresta Pekanbaru. Kejadian ini menjadi peringatan serius agar masyarakat tidak melakukan pembayaran secara tunai kepada petugas yang tidak jelas identitasnya.
Pembayaran Non Tunai Ditekankan untuk Cegah Pungli
DLHK saat ini telah menerapkan sistem pembayaran retribusi secara non-tunai sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi penyalahgunaan.
"Kami mengimbau warga untuk membayar retribusi sampah secara non tunai," ungkap Reza.
Warga dapat melakukan pembayaran melalui transfer bank atau metode non tunai lainnya. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait mekanisme pembayaran retribusi, masyarakat disarankan menghubungi Call Center DLHK Kota Pekanbaru yang tersedia di akun media sosial resmi.
Imbauan Soal Jadwal dan Kebiasaan Membuang Sampah
Selain peringatan terkait pungli, Reza juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Warga diimbau untuk mematuhi jadwal pembuangan sampah yang telah ditentukan.
"Sehingga pengangkutan juga sesuai dengan jamnya untuk menjaga kebersihan lingkungan," paparnya.
DLHK berharap partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungan kota, dimulai dari hal sederhana seperti membuang sampah sesuai jadwal dan mematuhi aturan retribusi.
