VLOOD.ID - Warga Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dibuat resah oleh kemunculan buaya di aliran sungai dekat permukiman mereka. Hewan buas tersebut kerap terlihat berjemur di pinggiran sungai hingga naik ke pelantar warga, bahkan menjadi tontonan masyarakat.
Hendri, salah satu warga setempat, menyebut bahwa buaya yang sering muncul diperkirakan memiliki panjang sekitar tiga meter.
“Biasanya muncul di kolongan rumah pada siang hari, dan malam hari,” ungkap Hendri.
Sopiyan, warga lainnya, mengungkapkan adanya buaya lain yang lebih besar, yang sering berjemur di pelantar hingga naik ke gudang yang berada di seberang sungai.
“Biasanya hanya di hulu sungai, sekarang juga muncul lebih besar di malam hari, menjadi tontonan warga,” ungkapnya.
Warga berharap pihak terkait segera memindahkan buaya tersebut ke penangkaran karena keberadaannya sudah sangat dekat dengan rumah warga.
“Kemunculan hewan buas ini jangan dianggap remeh, karena sewaktu-waktu akan membesar dan membiak lebih banyak lagi,” tambah Sopiyan.
DPKP Inhil: Harus Ada Surat Resmi ke BKSDA Riau
Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil, Nursal Sulaiman, menjelaskan bahwa konflik antara manusia dan buaya sering terjadi di wilayah Inhil. Ia meminta agar pihak kelurahan dan kecamatan segera menyurati Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau dengan tembusan ke DPKP Inhil.
“Kita akan mendampingi BKSDA Provinsi Riau, terkait penanganan buaya yang kerap muncul di permukiman warga,” ungkap Nursal.
Nursal juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada dalam beraktivitas di area perairan sungai.
“Hampir seluruh sungai di Inhil sudah menjadi habitatnya buaya,” tutupnya.
Langkah Lurah Teluk Pinang
Lurah Teluk Pinang, Harmain A.Md, menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk menyurati BKSDA Riau.
“Kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah kecamatan, untuk menyurati BKSDA Provinsi Riau, dan kita juga akui permasalahan ini ditindaklanjuti lebih cepat,” tutupnya.
