VLOOD.ID - Langkah strategis dilakukan Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Herman, dalam kunjungan kerja bersama kepala daerah se-Provinsi Riau yang dipimpin Gubernur Abdul Wahid ke Kantor Pusat PT ASDP Indonesia Ferry, Senin (5/5/2025).
Dalam forum itu, Bupati Herman secara langsung memaparkan pentingnya pembukaan jalur kapal Ro-Ro dari Tembilahan menuju Batam.
Menurutnya, kebutuhan akan jalur laut yang efektif sangat mendesak, khususnya untuk memperlancar arus barang dan hasil perkebunan dari wilayah pesisir dan kepulauan Inhil.
“Saat ini, Kabupaten Indragiri Hilir sudah dilayani oleh kapal perintis Tol Laut Sabuk Nusantara dengan rute Tembilahan – Guntung – Tanjung Pinang – Tarempa – Pontianak yang beroperasi dua kali dalam sebulan. Namun, jalur tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dan barang secara optimal,” ujar Bupati Herman.
Ia menambahkan, waktu tempuh darat dari Tembilahan ke Pekanbaru bisa memakan waktu 7–8 jam, yang tentunya tidak efisien untuk distribusi produk pertanian dan perkebunan.
“Hasil perkebunan dari Inhil selama ini banyak dikirim melalui Roro dari Tungkal (Provinsi Jambi) ke Batam. Jika tersedia jalur langsung dari Tembilahan ke Batam, maka ongkos distribusi akan jauh lebih efisien,” katanya.
Antusiasme terhadap usulan ini juga datang dari daerah lain. Beberapa provinsi dan kabupaten seperti Jambi, Sumbar, dan Kuantan Singingi menyatakan dukungan karena jalur ini juga dapat dimanfaatkan untuk distribusi kebutuhan pokok ke Batam dan Tanjung Pinang.
Menyokong rencana tersebut, Pemkab Inhil telah mengaktifkan Pelabuhan Parit 21 sebagai titik bongkar muat logistik dan kebutuhan pokok.
Fasilitas halte antar pulau juga sudah dibangun sebagai sarana pendukung operasional Ro-Ro di masa mendatang.
“Kami berharap PT ASDP Indonesia Ferry dapat bersama-sama mencari solusi untuk menghadirkan layanan angkutan laut yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat,” tutup Bupati Herman. (Adv)
