“Mungkin karena situasi Lebaran, jadi potensi untuk meraup keuntungan besar, makanya mereka membuat karcis sendiri tanpa nomor seri. Tapi sudah kita bakar karcisnya,” ujar Hendri dikutip dari laman riauin.
Hendri juga menegaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan, pihak pengelola mengakui telah mencetak sendiri karcis tersebut di luar dari yang diterbitkan secara resmi.