Perusahaan Tambang Bitcoin Singapura, Bitdeer, Tambah Kepemilikan hingga 75% di Q1

Perusahaan Tambang Bitcoin Singapura, Bitdeer, Tambah Kepemilikan hingga 75% di Q1
Bitdeer Group/Foto: Coindesk

VLOOD.ID - Bitdeer Technologies Group (BTDR), perusahaan pertambangan Bitcoin asal Singapura, mencatat peningkatan kepemilikan Bitcoin (BTC) hingga 75% pada kuartal pertama (Q1) tahun ini. Berdasarkan laporan terbaru kepada investor, total cadangan BTC Bitdeer kini mencapai 1.039 Bitcoin, setara dengan US$87 juta (sekitar Rp1,42 triliun), meningkat dari 594 BTC pada akhir tahun lalu.

Kinerja Penambangan Bitdeer

Bitdeer menghasilkan 110 Bitcoin melalui aktivitas penambangan mandiri pada Februari 2025, sedikit lebih rendah dibandingkan Januari yang mencapai 126 BTC. 

Perusahaan yang terdaftar di bursa Nasdaq ini juga melaporkan ekspansi infrastrukturnya di berbagai lokasi global, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produksi Bitcoin.

“Bitdeer terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas pertambangan kami dengan mengembangkan infrastruktur yang lebih efisien,” demikian pernyataan perusahaan dalam laporan investor terbaru.

Performa Saham dan Kepemilikan oleh Tether

Meski sempat mengalami kerugian sebesar US$532 juta (sekitar Rp8,7 triliun) pada kuartal terakhir, saham Bitdeer justru melonjak 70% dalam setahun terakhir. Namun, sejak awal 2025, harga sahamnya masih turun lebih dari 50%.

Menariknya, perusahaan stablecoin Tether (USDT) diketahui memiliki 25% kepemilikan saham di Bitdeer, yang menunjukkan keterlibatan lebih dalam industri pertambangan Bitcoin.

Kesimpulan

Dengan peningkatan signifikan dalam cadangan BTC dan ekspansi infrastruktur global, Bitdeer terus menunjukkan peran pentingnya dalam industri pertambangan Bitcoin. 

Meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan harga saham dan volatilitas pasar, langkah strategis perusahaan menandakan optimisme terhadap pertumbuhan jangka panjang di sektor ini.

Disclaimer:

Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR). Penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.

#Bitcoin

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index