VLOOD.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat Amerika Serikat (AS) telah menyetujui pembatalan aturan Internal Revenue Service (IRS) yang mengatur transaksi crypto. Aturan yang dikenal sebagai Broker Rule ini sebelumnya mewajibkan perusahaan crypto, termasuk platform decentralized finance (DeFi), untuk melaporkan seluruh detail transaksi.
Langkah ini merupakan bagian dari perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump. Keputusan ini dianggap sebagai dukungan langsung dari Gedung Putih terhadap industri crypto dan aset digital di Amerika Serikat.
Broker Rule dan Kontroversinya
Regulasi Broker Rule termuat dalam resolusi bersama HJ Res. 25 dan telah menjadi perdebatan panjang di kalangan pelaku industri crypto. Aturan ini dinilai berpotensi menghambat inovasi serta mendorong perusahaan crypto untuk beroperasi di luar AS guna menghindari kewajiban pelaporan yang ketat.
Ketua Komite Layanan Keuangan DPR, French Hill, mengkritik aturan tersebut sebagai bentuk perluasan kewenangan pemerintah yang justru merugikan industri crypto domestik.
“Broker Rule yang kontroversial dari pemerintahan sebelumnya (Joe Biden) adalah contoh nyata dari perluasan kewenangan pemerintah yang mengancam untuk mendorong pengembangan aset digital Amerika ke luar negeri,” ujarnya.
Trump Tandatangani Pembatalan Broker Rule
Presiden Donald Trump secara resmi menandatangani perintah eksekutif untuk membatalkan regulasi tersebut. Ia menegaskan bahwa aturan ini merugikan industri crypto dan menghambat pertumbuhannya.
“Keputusan ini adalah bentuk dukungan Gedung Putih terhadap sektor aset digital,” ujar Trump dalam pernyataannya.
Langkah ini disambut positif oleh komunitas crypto yang selama ini menentang regulasi ketat terhadap transaksi digital. Dengan dibatalkannya aturan IRS ini, ekosistem crypto di AS diharapkan dapat berkembang lebih pesat tanpa hambatan birokrasi yang berlebihan.
