VLOOD.ID - Tentara Israel menahan 762 warga Palestina selama penggerebekan militer yang dilancarkan di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat pada bulan Februari 2025.
Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina menyebutkan dalam pernyataan bersama bahwa para tahanan tersebut termasuk 19 perempuan dan 90 anak-anak.
"Penangkapan ini menandai peningkatan signifikan dalam interogasi lapangan, dengan ratusan warga Palestina diperiksa langsung oleh pasukan Israel di lokasi penangkapan," ungkap komisi tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu Agency pada Selasa (11/3/2025).
Serangan besar-besaran militer Israel di Tepi Barat utara, yang dimulai sejak 21 Januari 2025, telah menyebabkan sedikitnya 65 warga Palestina tewas dan memaksa ribuan lainnya mengungsi.
Selama bulan Februari, ketegangan semakin meningkat, dengan pasukan Israel memperluas operasi mereka di berbagai wilayah.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh otoritas Palestina, lebih dari 9.500 warga Palestina saat ini ditahan oleh Israel di sejumlah penjaranya, termasuk 1.555 tahanan yang berasal dari Jalur Gaza.
Sejak dimulainya perang genosida Israel terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, ketegangan di Tepi Barat terus meningkat.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa setidaknya 930 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka akibat serangan dari tentara Israel dan pemukim ilegal yang menduduki wilayah tersebut.