PLTA Koto Panjang Buka Spillway, Ribuan Warga Kampar Kebanjiran!

PLTA Koto Panjang Buka Spillway, Ribuan Warga Kampar Kebanjiran!
Gubernur Riau Abdul Wahid saat meninjau korban banjir di Kamapar.

VLOOD.ID - Gubernur Riau, Abdul Wahid, turun langsung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Kampar, khususnya di Desa Kampung Panjang, Air Tiris. Banjir ini terjadi akibat dibukanya lima pintu pelimpahan (spillway gate) PLTA Koto Panjang, yang menyebabkan ribuan warga terdampak dan puluhan rumah tenggelam. 

Saat tiba di lokasi, Gubri melihat langsung kondisi rumah warga yang hanya menyisakan atap akibat luapan Sungai Kampar. Selain itu, akses jalan dan jembatan juga terputus, menyulitkan mobilitas warga.

Gubernur Riau Prihatin, Segera Kirim Bantuan Darurat

Dalam keterangannya, Abdul Wahid menyatakan keprihatinannya atas kondisi yang dialami warga. Untuk penanganan darurat, Pemprov Riau akan segera menyalurkan bantuan berupa sembako, selimut, tikar, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Jadi kami langsung turun meninjau lokasi banjir. Peninjauan kami di lapangan ini, banjir diakibatkan dari meluapnya debit air dari PLTA Koto Panjang, itu dibuka pintunya sehingga dampaknya sampai ke sini. Untuk antisipasi dalam waktu pendeknya ini, tentu kami bersama Bupati berkoordinasi membantu warga yang terdampak dulu, baik dari sisi sembako, selimut, karpet, tikar, dan lain-lain,” ujar Abdul Wahid.

Namun, ia juga menegaskan bahwa solusi jangka panjang harus segera dicarikan agar banjir tahunan ini tidak terus terjadi.

Dorong Pembangunan Bendungan Baru sebagai Solusi Jangka Panjang

Gubernur Riau mengungkapkan bahwa banjir akibat pembukaan spillway PLTA Koto Panjang bukan hanya berdampak di Kampar, tetapi juga di Pelalawan. Akibatnya, akses jalan terputus, distribusi sembako tersendat, dan harga kebutuhan pokok melonjak.

Sebagai solusi jangka panjang, Gubri akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun bendungan baru guna menampung kelebihan air saat debit meningkat akibat curah hujan tinggi.

Halaman

#pekanbaru

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index