PLTA Koto Panjang Buka Spillway, Ribuan Warga Kampar Kebanjiran!

PLTA Koto Panjang Buka Spillway, Ribuan Warga Kampar Kebanjiran!
Gubernur Riau Abdul Wahid saat meninjau korban banjir di Kamapar.

“Untuk jangka panjangnya, kami akan berdiskusi beserta PLN dan Pemerintah pusat bagaimana banjir seperti ini tidak terjadi dan harus kita cari solusinya, karena ini terjadi bukan hanya di Kampar, di Pelalawan juga. Beberapa kali jalan di sana tidak bisa berfungsi dengan baik, antrean mengakibatkan sembako mahal, semuanya tersendat, oleh karena itu perlu solusi,” tambah Gubri.

“Solusinya sebenarnya kita mau minta buat bendungan lagi, kalau debit air di sana dibuka, umpannya di sini ditahan, nanti pelan-pelan diangsur. Sebenarnya harus ada satu atau dua bendungan lagi supaya bisa teratasi,” kata Wahid.

Warga Harapkan Solusi, Banjir Terjadi Setiap Tahun

Salah seorang warga Kampung Panjang, Rohim, mengaku panik karena banjir terjadi tiba-tiba pada malam hari. Air dengan cepat naik hingga setinggi pinggang, membuat ia dan keluarganya kewalahan menyelamatkan barang-barang mereka.

 “Tadi malam tiba-tiba air masuk ke dalam rumah saya, ini airnya tinggi hampir sampai sepinggang. Tentu kami sekeluarga panik dengan kondisi banjir yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Memang tiap tahun terjadi seperti ini akibat dibukanya waduk PLTA Koto Panjang. Tolong carikan kami solusi agar tidak lagi banjir tiap tahun seperti ini,” kata Rohim.

Data Korban Banjir di Kampar

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, banjir di Kecamatan Kampar Utara telah menyebabkan 1.098 KK terdampak. Berikut rincian wilayah yang terkena banjir:

    •    Desa Kampung Panjang – 315 rumah
    •    Desa Sendayan – 177 KK
    •    Desa Naga Beralih – 69 KK
    •    Desa Muara Jalai – 168 KK
    •    Desa Sawah – 262 KK
    •    Sungai Tonang – 12 KK
    •    Desa Sungai Jalau – 95 KK

Dengan kondisi ini, Pemprov Riau akan terus berkoordinasi dengan PLN dan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik agar banjir akibat spillway PLTA tidak lagi menjadi bencana tahunan bagi warga Riau.

Halaman

#pekanbaru

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index