Trik Manipulasi Warna Kendaraan: Strategi Lama yang Selalu Berhasil

Trik Manipulasi Warna Kendaraan: Strategi Lama yang Selalu Berhasil
ILUSTRASI

VLOOD.ID - Pernah merasa warna kendaraan baru terlihat lebih menarik seiring waktu? Ternyata, ini bukan kebetulan. Fenomena ini adalah bagian dari strategi pemasaran yang telah ada sejak era 1900-an. Trik manipulasi warna pertama kali dilakukan oleh General Motors (GM) dengan dukungan dari perusahaan cat legendaris, DuPont.

Pada masa itu, CEO GM Alfred P. Sloan memperkenalkan strategi "Art and Color Section" untuk memancing konsumen membeli mobil baru lebih cepat. Warna-warna baru diperkenalkan setiap tahun untuk menciptakan kesan segar dan mempersingkat masa kepemilikan kendaraan. Strategi ini sukses besar, membuat GM menjadi produsen mobil terbesar di dunia selama 77 tahun.

Manipulasi Warna di Dunia Motor: Fenomena Global

Strategi ini kemudian menyebar ke industri otomotif lainnya, termasuk motor. Di Indonesia, pabrikan besar seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki juga memanfaatkan trik ini untuk mendongkrak penjualan.

Contoh Kasus:

  • Honda Beat: Awalnya hadir dengan warna-warna beragam seperti biru metalik dan pink metalik. Namun, saat penjualannya sudah stabil, pilihan warnanya justru semakin terbatas menjadi warna standar seperti merah, putih, dan hitam.
  • Yamaha Grand Filano: Ketika harus bersaing dengan Honda Stylo 160, Yamaha menghadirkan warna pastel seperti kuning dan pink mate untuk menarik perhatian konsumen.

Kenapa Warna Motor Kini Terlihat Membosankan?

Warna seperti putih, hitam, dan silver sering disebut sebagai warna "standar." Alasannya? Warna-warna ini lebih efisien dalam proses pengecatan. Warna standar hanya memerlukan lima tahap pengecatan, dibandingkan dengan warna metalik yang membutuhkan enam tahap atau lebih.

Halaman

#Otomotif

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index