3. Performa Mesin yang Kurang Menonjol
Performa mesin juga menjadi salah satu faktor kegagalan Mitsubishi dalam segmen SUV compact. Outlander, misalnya, terkenal dengan masalah kelambatannya, yang disebabkan oleh masalah pada CVT. Eclipse Cross meskipun dilengkapi dengan mesin turbo 1.500 cc, namun performanya dianggap biasa saja. XForce, meskipun memiliki desain yang menarik, performanya terbilang rendah jika dibandingkan dengan kompetitornya seperti Honda HR-V.
4. Kurangnya Fitur dan Teknologi
Fitur dan teknologi menjadi daya tarik utama bagi banyak konsumen dalam memilih mobil SUV compact. Sayangnya, Mitsubishi tampaknya kurang memperhatikan aspek ini.
Sementara pesaing seperti Honda HR-V menawarkan teknologi dan fitur modern, SUV compact Mitsubishi terkesan lebih minimalis. XForce dan Outlander, misalnya, dianggap kurang memiliki fitur-fitur canggih yang dapat memenuhi ekspektasi pasar.
5. Masalah Identitas Produk
Salah satu alasan utama mengapa SUV compact Mitsubishi selalu gagal di pasar Indonesia adalah kurangnya identitas yang kuat.
Sementara merek lain seperti Toyota dikenal dengan keandalan dan efisiensi bahan bakar, dan Mazda dengan desain premium serta pengalaman berkendara yang menyenangkan, Mitsubishi tampaknya kesulitan untuk membangun identitas yang jelas di segmen SUV compact.