”Kami masih tunggu persetujuan dari IOM pusat, sampai sekarang belum ada informasi orang itu setuju atau tidaknya tapi saran kita dipindahkan ke Palas agar dapat meminimalisir persoalan yang kerap terjadi belakangan ini,” katanya.
Ia menyebut, jika usulan tersebut tidak diterima atau tidak disetujui, maka pihaknya akan mencari tempat lain untuk diusulkan kembali.
Apalagi,di Kota Pekanbaru saat ini warga Rohingya ada ratusan warga Rohingya yang dibagi dalam dua klaster. Untuk klaster pertama ada 277 orang, kemudian klaster kedua ada 555 orang.
Untuk klaster pertama ditempatkan di wisma, sementara klaster kedua ditempatkan di belakang Rumah Detensi Imigran (Rudenim)
Namun, para pengungsi Rohingya yang sebelumnya tinggal di wisma , kini tidak menempati lagi kawasan wisma tersebut dan sudah keluar lantaran tidak ada lagi biaya untuk wisma.
Mereka yang keluar sebagian bergabung dengan klaster kedua dan ada juga yang keluar dengan menyewa wisma sendiri, bahkan kabur ke Malaysia.