UMKM pengolah gula kelapa menyampaikan bahwa produksi harian saat ini sudah mencapai puluhan kilogram per hari, memasok pasar regional dan mulai menembus pasar Malaysia.
Bea Cukai juga mengenalkan berbagai fasilitas dan pendampingan ekspor bagi pelaku usaha, mulai dari konsultasi regulasi, edukasi prosedur ekspor, hingga asistensi pemenuhan persyaratan teknis.

“Kami siap jemput bola untuk mendampingi UMKM yang ingin naik kelas. Kami ingin produk lokal Inhil menjadi kebanggaan daerah dan mampu bersaing di luar negeri,” tambah Setiawan.
Setiawan menegaskan komitmen Bea Cukai Tembilahan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui UMKM berbasis kelapa.
“Inhil punya peluang emas menjadi pemain penting dalam ekspor produk turunan kelapa. Bea Cukai siap mendukung penuh setiap langkah UMKM menuju pasar global,” pungkasnya.