Setelah berhasil ditangkap, buaya sempat bermalam di Desa Sungai Undan sebelum dievakuasi ke Tembilahan pada Sabtu pagi.

Saat tiba di kantor DPKP Inhil, petugas menemukan luka di tubuh buaya, sehingga dilakukan penanganan medis dan penempatan di kandang perawatan sementara.
"Buaya ini juga mengalami luka, jadi kami lakukan perawatan terlebih dahulu di kandang depan kantor Damkar Inhil,” tambahnya.
Petugas selanjutnya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Laut dan Pesisir Padang serta Loka Kementerian Kelautan di Pekanbaru untuk menentukan langkah berikutnya.
.jpg)
Jika kondisi buaya sudah pulih, hewan tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya di kawasan Sungai Merusi, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra, seperti yang dilakukan dalam evakuasi tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, pihak Damkar Inhil juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kemunculan buaya liar, terutama pada musim penghujung tahun yang dikenal sebagai masa aktif buaya menyerang manusia.