VLOOD.ID - Dalam semangat kebersamaan menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, warga Dusun Kuala Muda Kecil, Kelurahan Seberang Tembilahan Barat, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), bergotong royong memperbaiki jembatan penghubung utama yang rusak parah, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Inhil Komisi IV, Edy Indra Kesuma, serta Bhabinkamtibmas AIPDA Ali Mardi.
Jembatan tersebut diketahui merupakan akses vital bagi warga di beberapa dusun sekitar seperti Parit Surau, Tembilahan Kecil, Parit Cagat, Parit Pinang, Amban Sari, Kampung Baru hingga Lintas Enok.
Terbuat dari kayu dan batang pinang, kondisi jembatan kini sangat mengkhawatirkan. Banyak lantai patah dan berlubang, membahayakan pengguna jalan terutama pelajar yang melewatinya setiap hari.
“Hari ini kita bersama masyarakat melaksanakan gotong royong memperbaiki jembatan penghubung ini dengan seadanya menjelang Lebaran Idul Adha tahun ini. Ini juga bagian dari upaya mengembangkan kembali budaya gotong royong yang hampir punah,” ujar Edy Indra Kesuma.
Edy juga menyoroti pentingnya jembatan ini bagi mobilitas masyarakat, terutama untuk anak-anak sekolah dan aktivitas ekonomi.

Tak hanya itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga telah meninjau jalan Cabe Rawit menuju Kuala Muda Tengah yang akan dicarikan solusi karena panjangnya mencapai 360 meter dengan lebar 9 meter.
Sementara itu, Lurah Seberang Tembilahan Barat, Odai Hidayat, mengucapkan syukur atas terlaksananya kegiatan gotong royong ini yang telah mengurangi risiko kecelakaan akibat rusaknya jembatan.
“Kami bersyukur kepada Allah dan mengucapkan terima kasih kepada warga, RT, RW, Bhabinkamtibmas, serta Pak Edy Indra Kesuma yang turun langsung membantu merehab jembatan ini. Jembatan ini sebelumnya sangat tidak layak dan berisiko, namun kini sudah bisa dilalui kembali,” jelas Odai.
Lebih lanjut, Odai mengajak masyarakat agar terus menjaga semangat gotong royong demi kemajuan kampung dan kenyamanan generasi mendatang.
“Dengan gotong royong, kita bisa menjaga dan memajukan kampung ini. Kalau bukan kita, siapa lagi? Jika kita berbuat baik hari ini, tentu anak cucu kita kelak akan merasakannya dan bangga akan warisan ini,” tambahnya.
Perbaikan ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat, terutama ketika menyangkut keselamatan dan kepentingan bersama.
Semoga budaya ini terus terjaga dan menjadi warisan berharga bagi generasi selanjutnya.