VLOOD.ID - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Rokan Hilir menerima kunjungan kerja dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Dumai pada Rabu (4/6/2025). Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru tata kelola interoperabilitas data melalui Portal Satu Data Indonesia, yang selama ini dikembangkan oleh Diskominfo Rohil.
Kepala Diskominfotiksan Rokan Hilir, Indra Gunawan, S.E., M.H., menyambut langsung rombongan dan menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran jajaran Kominfo Kota Dumai.
“Kehadiran ini menjadi bentuk sinergi antar daerah dalam memperkuat ekosistem digital pemerintah, sekaligus mencerminkan semangat kolaborasi yang telah terjalin,” ujar Indra.
Indra juga menambahkan bahwa Kepala Dinas Kominfo Dumai, Drs. H. Khairil Adli, M.Si., selama ini dikenal aktif memberi dukungan dan kontribusi terhadap penguatan tata kelola data di wilayah Rokan Hilir.
Dalam kesempatan tersebut, Indra turut menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Rokan Hilir H. Bistamam sedang menjalankan tugas kedinasan di Jakarta. Sementara Wakil Bupati juga tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak.
Memperkuat Kolaborasi Digital
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Dumai, Drs. H. Khairil Adli, M.Si., menyampaikan bahwa kunjungan tersebut tidak sekadar studi tiru, melainkan juga ajang mempererat silaturahmi antar instansi.
“Untuk pertama kalinya saya berkunjung ke kantor Bupati Rokan Hilir yang megah ini,” ucap Adli yang datang bersama rombongan 12 orang terdiri dari pejabat struktural dan fungsional, termasuk Kabid APTIKA, Kabid Infrastruktur, dan Kabid Statistik.
Adli juga mengenang kedekatannya secara emosional dengan Rokan Hilir, mengingat dirinya pernah turut terlibat dalam masa awal pemekaran wilayah antara Dumai dan Rohil.
Dumai Kembangkan Aplikasi Layanan Kesehatan Digital
Dalam pemaparannya, Adli menjelaskan bahwa Kominfo Dumai telah mengembangkan Aplikasi SEHATI (Sistem Elektronik Layanan Kesehatan Terintegrasi), yang memungkinkan masyarakat mengakses layanan kesehatan secara digital.
“Meski demikian, terdapat sejumlah tantangan dalam integrasi dengan sistem Satu Data Nasional, meskipun aplikasi sudah melalui proses harmonisasi dengan Kemenkumham,” ungkap Adli.
Ia menyebutkan bahwa saat ini portal data di Dumai masih didominasi data sektoral, dan integrasi lintas sektor masih menjadi tantangan besar.
Modernisasi Birokrasi Lewat e-Office dan SRIKANDI
Adli juga mengungkapkan bahwa Kominfo Dumai telah meluncurkan portal e-Office sebagai bagian dari transformasi birokrasi berbasis digital.
“Selain mengefisiensikan proses kerja, e-Office turut memberikan dampak signifikan terhadap penghematan anggaran melalui pengurangan penggunaan kertas. Namun saat ini, sistem tersebut telah digantikan penggunaannya dengan aplikasi SRIKANDI,” jelasnya.
Tujuan Utama: Integrasi Data ke Satu Data Nasional
Tujuan utama kunjungan Kominfo Dumai adalah mempelajari bagaimana integrasi data dalam Portal Satu Data yang dikembangkan Diskominfo Rohil.
“Kami melihat bahwa Portal Satu Data Kominfo Rohil telah terhubung dengan platform Satu Data Nasional milik Bappenas. Inilah yang ingin kami pelajari dan adopsi agar data-data yang telah dihimpun di Dumai tidak hanya tersimpan, namun juga bernilai guna dan strategis secara nasional,” tambah Adli.
Pihak Kominfo Dumai juga membawa tim programmer guna mendalami aspek teknis integrasi dan interoperabilitas sistem data tersebut.
Diskominfo Rohil Paparkan Alur Integrasi Data
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Rohil, Darmawati, S.H., M.H., memaparkan secara detail fitur-fitur teknis dan alur integrasi pada Portal Satu Data yang dikelola.
Portal ini menghadirkan visualisasi data sektoral dari berbagai OPD di Rohil dan dapat diakses secara terbuka oleh publik. Setiap OPD diberi akses untuk input data, yang kemudian divalidasi secara berjenjang.