VLOOD.ID - Saat kejadian di Sabaody Archipelago, Bartholomew Kuma menggunakan kekuatan buah iblisnya untuk memisahkan kru Topi Jerami dan mengirim mereka ke berbagai pulau berbeda. Tapi yang aneh, setiap pulau itu cocok banget dengan potensi perkembangan masing-masing anggota. Ini terlalu pas untuk disebut sekadar kebetulan.
Contoh Keanehannya:
• Chopper, yang seorang dokter, dikirim ke pulau yang penuh tanaman obat dan ilmuwan medis.
• Nami, ahli navigasi, dikirim ke pulau tempat penelitian cuaca di langit.
• Franky, seorang Cyborg, malah dikirim ke markas Vegapunk dan menemukan teknologi masa depan.
• Zoro, pendekar pedang, mendarat di tempat Mihawk, pendekar nomor satu dunia.
• Sanji, koki, dikirim ke pulau Kamabakka yang punya resep makanan kuat—meski dia menderita secara mental.
Yang lebih misterius:
• Usopp dikirim ke pulau hutan penuh monster dan tanaman kuat. Di sana dia belajar “Pop Green”, yang jadi senjata utamanya sekarang.
• Robin mendarat di pulau arkeolog yang penuh budak revolusioner. Di situ dia membangun koneksi dengan pasukan revolusi.
• Brook, penyanyi dan musisi spiritual, mendarat di desa penuh roh—yang pas banget dengan kekuatan yomi-yomi miliknya. Kebetulan? Atau Kuma Tahu Sesuatu?
Dari sini muncul dua teori besar:
1. Kuma Tahu Lebih Banyak dari yang Kita Kira
Kuma bukan karakter biasa. Dia:
• Mantan bangsawan
• Anggota Pasukan Revolusioner
• Sekutu Vegapunk
• Penjaga Sunny secara sukarela selama 2 tahun
Dia punya akses informasi dari banyak sumber Pemerintah Dunia, Revolusioner, bahkan mungkin data intel dari Vegapunk. Jadi bukan mustahil Kuma tahu cukup banyak tentang kru Luffy, bahkan detail kekuatan dan potensi mereka.
2. Kuma Berkoordinasi dengan Vegapunk
Vegaounk punya teknologi dan pengetahuan super luas. Bisa jadi Kuma meminta masukan dari Vegapunk soal tempat paling cocok untuk mengembangkan kemampuan masing-masing anggota kru, apalagi kalau tujuan mereka memang disiapkan untuk membantu Luffy mengalahkan sistem dunia.
Apakah semua ini hanya “kebetulan anime”? Sepertinya tidak. Penempatan kru Luffy selama time skip terlalu pas untuk dibilang acak. Kuma mungkin tahu jauh lebih banyak daripada yang ditampilkan, dan bisa jadi semua ini bagian dari rencana besar untuk menjadikan Luffy calon Joy Boy yang layak.