VLOOD.ID - One Piece dikenal sebagai salah satu anime petualangan paling ikonik sepanjang masa. Tapi di balik aksi bajak laut dan pertarungan epik, serial karya Eiichiro Oda ini juga menyimpan kisah menyayat hati yang membuat jutaan penggemarnya meneteskan air mata.
Dari perpisahan menyakitkan, pengorbanan luar biasa, hingga kematian tokoh-tokoh penting One Piece tak pernah ragu memukul hati para penontonnya. Artikel ini merangkum 10 momen tersedih dalam sejarah One Piece yang akan terus membekas di ingatan.
1. Luffy: “Aku Masih Punya Nakama!”Setelah menyaksikan kematian Ace di tangan Akainu, Luffy mengalami kehancuran mental terburuknya. Di tengah putus asa, Jinbe menyadarkannya bahwa masih ada teman-teman yang menantinya.
Teriakan “Aku masih punya Nakama!” menjadi momen emosional yang memicu babak baru perjuangan Luffy.
2. Bon Clay: Selamat Tinggal yang Tak TerlupakanSalah satu momen pengorbanan paling menyentuh adalah ketika Bon Clay memilih tinggal di Impel Down demi membuka gerbang untuk Luffy dan teman-teman.
Meski tahu itu akhir baginya, ia menari dan tersenyum dengan penuh keberanian. Legenda!
3. Kematian Corazon: Cinta Seorang KakakUntuk menyelamatkan Trafalgar Law yang menderita penyakit Amber Lead, Corazon mempertaruhkan segalanya.
Ia tertembak, namun tetap memeluk Law hingga hembusan napas terakhirnya. Senyumnya di tengah kematian adalah luka terdalam Law
4. Yasui: Tawa di Ujung Hayat
Di Wano, Yasui mengorbankan diri agar Orochi tidak mencurigai rencana pemberontakan.
Ia dieksekusi di depan warga, termasuk putrinya, O-Toko. Ironisnya, seluruh warga tertawa karena efek SMILE. Tawa yang justru penuh air mata.
5. Senor Pink & Russian
Senor Pink berpakaian bayi bukan karena lelucon. Ia kehilangan anaknya, Gimlet, dan istrinya Russian jatuh dalam trauma. Hanya saat ia berdandan seperti bayi, Russian tersenyum. Ia rela terlihat konyol demi menghidupkan senyum istrinya kembali.
6. Duel Luffy vs Usopp: Perpisahan Penuh Air Mata
Usopp menantang Luffy demi mempertahankan Going Merry. Pertarungan mereka bukan hanya fisik, tapi juga emosional.
Ini adalah ujian kepemimpinan pertama Luffy sebagai kapten, dan salah satu momen paling menyakitkan bagi Topi Jerami.
7. Dr. Hiluluk: “Tidak Ada Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan!”
Ayah angkat Chopper ini memberikan pidato paling menyentuh sebelum kematiannya.
Ia percaya pemandangan pohon sakura dapat menyembuhkan siapa pun. Kepercayaannya pada harapan menjadi warisan Chopper sampai sekarang.
8. Kematian Ace: Luka Abadi di Hati Luffy
Ace meninggal di pelukan Luffy setelah menyatakan bahwa ia bahagia memiliki teman-teman yang mencintainya.
Kematian Ace bukan hanya menyayat hati Luffy, tapi juga menandai perubahan besar dunia One Piece dan mempercepat waktu dengan “3D2Y”.
9. Going Merry: Kapal yang BernyawaTak banyak kapal yang membuat fans menangis. Tapi Going Merry berbeda. Ia menyelamatkan kru Topi Jerami meski sudah rusak parah, lalu “berbicara” untuk terakhir kalinya sebelum dibakar secara Viking. Perpisahan yang menghancurkan hati
10. Russian dan Senor Pink: Cinta di Balik Keheningan
Kisah Russian yang kehilangan putranya dan akhirnya berhenti bicara menunjukkan kekuatan cinta dan rasa kehilangan. Senor Pink berdandan seperti anaknya demi menghidupkan kembali senyum istrinya. Sedih dan indah.