VLOOD.ID - Di balik kekuasaan absolut Pemerintah Dunia dalam semesta One Piece, tersimpan sederet tindakan kelam yang tidak pernah mereka pertanggungjawabkan. Tindakan ini tidak hanya merugikan rakyat, tapi juga menghapus sejarah, budaya, bahkan ras tertentu demi kekuasaan.
Berikut ini adalah 7 dosa besar Pemerintah Dunia yang masih membekas di hati para penggemar. Menariknya, beberapa dosa ini bahkan terasa mirip dengan kebusukan sistem di Negeri Konoha.
1. Membiarkan Kekejaman Shichibukai

Shichibukai diberi kekebalan hukum demi stabilitas kekuatan laut. Tapi di balik status mereka, banyak yang justru menindas rakyat seperti Crocodile di Alabasta dan Doflamingo di Dressrosa. Pemerintah Dunia tutup mata, selama para Shichibukai menguntungkan mereka.
2. Privilege Bangsawan Tenryubito

Tenryubito bukan hanya simbol kemewahan, tapi juga sumber keangkuhan dan kezaliman. Mereka bebas memperbudak siapa saja, dan semua tindakan mereka dilindungi langsung oleh Pemerintah Dunia. Mereka dianggap ‘dewa’ yang tak bisa disentuh hukum.
3. Genosida terhadap Suku Lunarian

Salah satu ras terkuat di dunia One Piece justru diburu habis-habisan oleh Pemerintah Dunia. Bukan untuk perdamaian, tapi untuk dijadikan bahan eksperimen dan senjata perang. Bahkan, informasi tentang Lunarian dihargai 100 juta Berry.
4. Eksperimen Tidak Manusiawi
Beberapa karakter kuat seperti Kuma dan bahkan Kaido menjadi objek eksperimen rahasia Pemerintah Dunia. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memperlakukan manusia seperti alat, demi ambisi menciptakan kekuatan militer absolut.
5. Sistem Perbudakan Modern

Di Marijoa, para budak dianggap bukan manusia. Mereka bekerja paksa seumur hidup, bahkan menjadi mesin penggerak fasilitas Tenryubito. Mereka dipasangi kalung bom dan hidup dalam penderitaan, hanya demi memuaskan para ‘penguasa langit’.
6. Tragedi Amber Lead

Kasus di Flevance adalah simbol kerakusan Pemerintah Dunia. Mereka tahu bahan tambang Amber Lead mematikan, tapi tetap dieksploitasi demi keuntungan. Rakyat dibiarkan mati perlahan, termasuk keluarga Law, tanpa adanya penyesalan sedikit pun.
7. Pemusnahan Ohara

Saat para arkeolog Ohara hampir mengungkap rahasia Abad Kekosongan, Pemerintah Dunia langsung menyerang dengan Buster Call. Pulau itu dibakar habis demi menyembunyikan kebenaran. Robin menjadi satu-satunya penyintas berkat belas kasihan Aokiji.
Setelah mengetahui sederet dosa ini, sulit rasanya membenarkan kekuasaan Pemerintah Dunia. Mereka lebih peduli pada stabilitas dan rahasia ketimbang kemanusiaan.
Mungkin inilah alasan kenapa Monkey D. Dragon dan Pasukan Revolusi muncul untuk melawan tirani yang disamarkan sebagai ketertiban.