VLOOD.ID - Proses pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 bagi jemaah asal Indragiri Hilir berjalan dengan lancar dan tertib. Hal ini disampaikan langsung oleh Abdul Muhtalib, staf bagian keuangan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Indragiri Hilir yang juga ditunjuk sebagai Ketua Kloter.
Dalam laporannya kepada Kepala Kantor Kemenag Inhil, H. Harun, pada Rabu (21/5/2025), ia merinci berbagai kegiatan yang telah dan sedang berlangsung di Tanah Suci.
Salah satu agenda utama yang dilaporkan adalah pelaksanaan pemotongan dam kambing sebagai bagian dari kewajiban dam nusuk bagi jemaah.
“Hari ini pergi ke Tempat Pemotongan Hewan untuk pemotongan kambing sebagai Dam Nusuk,” ungkap Abdul Muhtalib.
Ia menambahkan, proses ini telah dimulai sejak hari sebelumnya.
“Semalam tiga rombongan (121 orang), hari ini tiga rombongan (121 orang) atau 121 ekor kambing,” ujarnya menjelaskan jumlah hewan yang telah dipotong.
Setelah menyelesaikan kewajiban dam, jemaah melanjutkan dengan kegiatan ziarah ke sejumlah situs penting di sekitar Makkah.
Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain Bukit Tsur, Bukit Jabal Rahmah, serta lokasi-lokasi bersejarah seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Dilanjutkan dengan ziarah ke Bukit Tsur, Bukit Jabal Rahmah, dan melihat Arafah, Musdalifah, dan Mina,” kata Abdul Muhtalib.
Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan tiga bus dan didampingi penuh oleh petugas haji, termasuk TPHI, TPIHI, TKHI, dan PHD.
Dalam hal pelaksanaan umrah wajib, ketua kloter juga memastikan pelayanan maksimal, terutama bagi jemaah berisiko tinggi (resti) dan lanjut usia.
“Hari pertama kegiatan Umrah Wajib di luar Resti dan Lansia, dipandu Pembimbing Ibadah dan petugas lainnya,” tuturnya.
Kemudian pada hari kedua, perhatian khusus diberikan kepada kelompok lansia dan resti.
“Hari kedua umrah khusus Lansia dan pendampingan khusus, secara bergantian,” imbuhnya.
Laporan berkala dari Abdul Muhtalib ini menunjukkan keseriusan dan profesionalisme Kemenag Indragiri Hilir dalam mengawal seluruh tahapan ibadah haji agar berjalan sesuai dengan syariat Islam dan standar pelayanan terbaik.
Komitmen terhadap kenyamanan dan keselamatan seluruh jemaah, khususnya yang memerlukan perhatian lebih, menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan haji tahun ini.