Ia menegaskan bahwa operator harus bekerja hingga kondisi kota benar-benar bersih, bukan sekadar menyelesaikan beberapa trip pengangkutan.
"Mereka itu kontraknya sampai kota bersih, bukan cuma dua trip saja (dalam satu hari), tapi sampai seluruh kota bersih," tegas Agung.
Selain itu, Wali Kota juga menyoroti kekurangan jumlah petugas pada armada pengangkut sampah. Saat ini hanya ada tiga orang per armada, padahal seharusnya minimal enam hingga tujuh orang.
"Sampah yang diambil cukup banyak. Jadi tidak cukup cuma tiga orang saja," tutupnya.