VLOOD.ID - Sejumlah jemaah haji asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, mulai mengalami gangguan kesehatan akibat suhu ekstrem di Madinah, Arab Saudi, yang mencapai 38 hingga 45 derajat Celsius.
Kondisi panas yang cukup menyengat ini membuat beberapa jemaah, terutama kelompok lanjut usia dan berisiko tinggi, mengeluh sakit di bagian tenggorokan setelah mengonsumsi minuman dingin untuk meredakan panas.
Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Inhil, H. Guspiandi, menjelaskan bahwa secara umum kondisi jemaah masih terbilang baik. Namun, sebagian kecil mulai menunjukkan gejala sakit ringan akibat cuaca yang tidak biasa bagi orang Indonesia.
“Karena cuaca yang cukup panas dan jemaah suka minuman dingin, padahal sudah diingatkan,” ujarnya kepada melalui pesan elektronik, Kamis (15/5/2025) seperti dikutip dari laman Tribun Pekanbaru.
Ia menyebutkan bahwa suhu di Madinah saat ini berkisar di angka 38 derajat Celsius, bahkan sempat menembus 45 derajat saat para jemaah melakukan aktivitas ziarah dan ibadah harian.
“Jadi sebenarnya tidak begitu panas, tapi bagi kita orang Indonesia cukup panas. Jemaah sakit istirahat di hotel dan selalu diawasi oleh petugas kesehatan kloter dan PHD,” terang Guspiandi.
Untuk mencegah kondisi kesehatan semakin memburuk, petugas kesehatan kloter terus memberikan edukasi serta informasi terkait langkah-langkah menjaga daya tahan tubuh.
Ini dilakukan agar jemaah tetap dalam kondisi prima selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.