VLOOD.ID - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian kelapa rakyat. Bupati Inhil, H. Herman, menyampaikan pada Jumat (16/5/2025) bahwa pemerintah daerah telah merumuskan sejumlah langkah strategis guna menjawab keluhan masyarakat atas fluktuasi harga kelapa yang meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Bupati Herman, persoalan perkelapaan bukan sekadar masalah harga, melainkan persoalan kompleks yang memerlukan pendekatan menyeluruh, konsisten, dan berkelanjutan.
“Hasil dari perbaikan yang dilakukan saat ini mungkin belum sepenuhnya dirasakan oleh generasi sekarang. Namun, saya berharap upaya ini menjadi fondasi kuat bagi kesejahteraan anak cucu di masa mendatang,” ujarnya.
Ada empat langkah utama yang saat ini menjadi fokus Pemkab Inhil:
1. Mengusulkan Pembukaan Ekspor Kelapa
Pemerintah daerah telah mengusulkan kepada kementerian terkait untuk membuka kembali ekspor kelapa ke pasar luar negeri secara lebih luas. Dengan terbukanya kran ekspor, permintaan terhadap kelapa rakyat diyakini akan meningkat sehingga harga bisa menjadi lebih stabil.
2. Mendorong Regulasi Harga Minimal
Seperti halnya komoditas kelapa sawit, Bupati Herman mendorong pemerintah pusat segera menyusun regulasi harga minimal kelapa. Tujuannya jelas: melindungi petani dari fluktuasi harga ekstrem yang selama ini kerap merugikan.
3. Peningkatan Akses Transportasi dan Pelabuhan Alternatif
Pemkab Inhil juga mengembangkan konektivitas antarwilayah melalui jalur distribusi baru, salah satunya dengan mengoptimalkan trayek kapal Ro-Ro. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan mempercepat arus distribusi hasil pertanian kelapa.
4. Normalisasi Parit dan Penguatan Infrastruktur
Sebanyak 80.000 hektare kebun kelapa masyarakat saat ini terendam air. Oleh karena itu, pemerintah daerah memprioritaskan program normalisasi parit, penguatan tanggul, serta perbaikan infrastruktur lainnya untuk menunjang mobilitas dan produktivitas masyarakat.
Menutup pernyataannya, Bupati Herman meminta kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses ini berjalan.
“Mohon doa dan dukungan masyarakat sebagai penguat bagi kami dalam bekerja dan mengabdi,” tutupnya.