VLOOD.ID - Menghadapi utang sambil tetap menabung sering terdengar mustahil, apalagi kalau gaji pas-pasan. Tapi, justru menjaga keduanya berjalan bersamaan adalah langkah penting agar kamu tidak kembali ke siklus utang saat darurat datang.
Dengan strategi cerdas dan kebiasaan finansial yang disiplin, kamu bisa melunasi utang sekaligus membangun tabungan secara perlahan tapi pasti.
1. Bagi Penghasilan dengan Skema Prioritas
Langkah pertama adalah membagi penghasilan sesuai prioritas: kebutuhan pokok, cicilan utang, dan tabungan. Misalnya: 60% untuk kebutuhan harian, 30% untuk membayar utang, dan 10% untuk ditabung. Jangan terlalu idealis, yang penting realistis dan konsisten.
2. Gunakan Strategi “Utang vs Tabungan Seimbang”
Jika kamu memiliki lebih dari satu utang, tentukan rasio ideal untuk membagi uang ekstra. Misalnya, setiap ada dana lebih, alokasikan 70% untuk mempercepat pelunasan utang dan 30% masuk tabungan. Skema ini membantu kamu tetap punya cadangan dana saat dibutuhkan.
3. Hindari Membayar Minimum Payment Saja
Bayar tagihan utang (terutama kartu kredit) lebih dari minimum payment agar bunga tidak makin menumpuk. Kurangi pembayaran minimum sebisa mungkin, dan arahkan sebagian dana tambahan ke tabungan.
4. Tetap Buat Dana Darurat, Sekecil Apa Pun
Meskipun sedang fokus melunasi utang, tetap penting menyisihkan dana darurat. Dana ini akan mencegah kamu berutang kembali saat ada kebutuhan tak terduga seperti biaya kesehatan atau perbaikan rumah. Cukup mulai dari Rp20.000–50.000 per minggu, yang penting rutin.