4. Hindari Membeli dari Penjual yang Tidak Jelas
Beli mobil bekas dari tempat yang terpercaya, baik itu dealer resmi atau showroom mobil bekas yang memiliki reputasi baik. Jika kamu membeli dari perorangan, pastikan kamu mengenal penjual dengan baik dan bisa mendapatkan informasi riwayat kendaraan yang jelas.
Hindari membeli mobil bekas dari penjual yang tidak bisa memberikan informasi lengkap atau menghindari pertanyaan tentang asal usul mobil.
5. Periksa Keaslian dan Kejelasan Surat Pembelian
Minta penjual untuk memberikan surat jual beli yang sah sebagai bukti transaksi yang jelas dan legal. Surat jual beli ini harus mencantumkan nama penjual, identitas penjual, dan informasi mobil secara rinci. Pastikan surat jual beli tersebut memiliki tanda tangan penjual dan pembeli yang sah.
6. Pastikan Mobil Tidak Terlibat dalam Pembelian atau Penjualan Gelap
Mobil bodong sering kali terlibat dalam kegiatan pencurian atau penjualan ilegal. Untuk menghindari mobil dengan status gelap, kamu bisa meminta penjual untuk menunjukkan surat pernyataan keaslian mobil atau melakukan pengecekan riwayat kepemilikan mobil di database kepolisian atau melalui pihak berwenang. Jika ada keraguan, kamu bisa meminta bantuan pihak ketiga yang berkompeten dalam memeriksa status kendaraan.
7. Bawa Mobil ke Bengkel untuk Inspeksi
Jika kamu ragu dengan kondisi mobil, jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel resmi atau montir kepercayaan. Inspeksi yang menyeluruh, termasuk pemeriksaan bagian mesin, rangka, dan kelistrikan mobil, bisa mengungkapkan banyak hal, termasuk apakah mobil tersebut pernah mengalami kerusakan besar atau manipulasi.
8. Periksa Ciri-ciri Mobil Bekas Kecelakaan
Banyak mobil bekas bodong yang merupakan mobil bekas kecelakaan namun dijual dengan kondisi yang sudah diperbaiki. Periksa apakah ada perbedaan warna cat antara bagian mobil, tanda-tanda pemolesan, atau penyambungan rangka. Selain itu, cek juga apakah ada bekas penyok atau tanda-tanda perbaikan besar di beberapa bagian.