5. Karat atau Korosi pada Bagian Bawah Mobil
Bagian bawah mobil adalah area yang sering kali terlupakan. Setelah terendam banjir, air akan menyebabkan karat atau korosi pada bagian bawah bodi, suspensi, dan rangka mobil.
Periksa bagian bawah mobil untuk melihat apakah ada tanda-tanda karat atau bekas air yang sudah mengering.
6. Pencetakan atau Retakan pada Dashboard
Air yang masuk ke dalam mobil sering kali meninggalkan jejak pada material dashboard, terutama di sekitar panel instrumen. Jika kamu melihat bekas noda air atau bahkan retakan di dashboard yang tidak biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa mobil tersebut pernah terkena air banjir.
7. Perhatikan Fungsi Elektronik dan Sistem AC
Cek fungsi dari berbagai sistem elektronik di dalam mobil, termasuk sistem AC dan pemanas. Jika ada masalah atau kerusakan yang tidak biasa pada sistem pendingin udara atau fungsi elektronik lainnya, bisa jadi ini akibat kerusakan akibat banjir. Fungsi AC yang buruk atau tercium bau tidak sedap juga bisa menjadi pertanda.
8. Periksa Mesin dan Bagian Komponen Lainnya
Buka kap mobil dan cek bagian-bagian mesin, terutama pada komponen yang sulit dijangkau. Kadang-kadang, kamu bisa melihat adanya karat, korosi, atau tanda-tanda air yang merembes di bagian-bagian seperti alternator, filter udara, atau sistem rem.
Mesin mobil yang terendam banjir bisa mengalami masalah jangka panjang pada komponen-komponennya.
9. Perhatikan Perilaku Saat Test Drive
Jika kamu telah melakukan test drive, cobalah untuk merasakan perbedaan pada sistem kemudi, suspensi, dan kenyamanan berkendara. Mobil yang pernah terendam banjir sering kali memiliki masalah pada sistem kemudi atau suspensi yang mengarah pada pergerakan yang tidak stabil.
10. Tanyakan Riwayat Mobil pada Penjual
Jika kamu membeli mobil dari showroom atau penjual pribadi, jangan ragu untuk menanyakan riwayat mobil. Beberapa penjual mungkin mencoba menyembunyikan informasi terkait kecelakaan atau banjir.
