VLOOD.ID - Dalam upaya memperjuangkan layanan kelistrikan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Bupati Herman menyampaikan secara langsung berbagai persoalan di daerahnya kepada manajemen PT PLN (Persero) Pusat, Selasa (6/5/2025). Audiensi tersebut berlangsung di Jakarta dan dipimpin Gubernur Riau Abdul Wahid, dengan diikuti para bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.
Dalam forum itu, Bupati Herman menyoroti banyaknya desa di Inhil yang masih menggunakan tiang listrik dari bambu dan nibung, serta jaringan listrik yang tidak sesuai standar teknis PLN.
“Standar PLN itu kan 2,5 kilometer harus sudah ada trafo, tapi di lapangan kita masih menemukan jaringan yang terlalu panjang tanpa trafo. Akibatnya, tegangan listrik sering naik turun, dan lampu di rumah warga hidup sebentar, mati sebentar,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan keluhan warga terkait keterbatasan operasional PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) di sejumlah daerah seperti Pulau Burung. Bupati berharap PLTD dapat beroperasi minimal 12 jam per hari agar aktivitas masyarakat dan sektor ekonomi tidak terganggu.
“Masyarakat bertanya-tanya, tiang listrik sudah dipasang, kabel juga sudah ada, tapi kenapa aliran listrik belum juga stabil atau bahkan belum menyala? Ini jadi keresahan yang terus-menerus kami dengar,” tegas Herman.
Tak hanya itu, Bupati Herman juga meminta kejelasan atas pemotongan otomatis layanan listrik jika pemerintah daerah terlambat membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 6 persen, meski hanya satu hari.
“Kami ini pemerintah, ada mekanisme keuangan yang harus dilalui, mulai dari pengajuan SPM ke SP2D. Kalau telat sehari langsung diputus, ini kan memberatkan. Harus ada komunikasi dan ruang koordinasi,” ujarnya.
Keresahan lain disampaikan soal status kewenangan pemasangan meteran untuk penerangan jalan. Menurutnya, ketidakjelasan ini bisa memicu kerancuan administrasi dan potensi persoalan hukum.
“Kalau memang itu kewenangan kami, tolong dipermudah prosesnya. Jangan sampai pajak masuk, tetapi tanggung jawab tidak jelas,” tambahnya.
Bupati Herman menutup audiensi dengan harapan besar. “Semangat kami sama dengan masyarakat: Riau harus terang. Kami berharap ada peningkatan pelayanan, manajemen, dan sinergi antara pemerintah daerah dan PLN,” pungkasnya. (adv)