Penyelidikan ini semakin menarik perhatian publik, terutama karena proyek rekonstruksi jalan ini didanai oleh APBD 2023.
Kejari Inhil menegaskan bahwa pengusutan kasus dugaan korupsi di sektor infrastruktur akan terus dilakukan guna menghindari potensi kerugian negara lebih lanjut.
16 Saksi Sudah Diperiksa, Jumlah Bisa Bertambah
Dalam perkembangan penyidikan, Kejar Inhil telah memeriksa 16 saksi yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah seiring dengan proses penyelidikan yang terus berjalan.
“Kami masih terus mendalami kasus ini dan akan memanggil saksi tambahan untuk mengungkap dugaan korupsi ini,” lanjut Frengki.
Ia juga menegaskan bahwa Kejari Inhil akan menetapkan tersangka jika telah menemukan dua alat bukti yang cukup sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Kasus Ini Jadi Sorotan, Siapa yang Akan Terseret?
Kasus dugaan korupsi proyek jalan ini menjadi sorotan masyarakat Inhil, mengingat pentingnya proyek infrastruktur bagi pembangunan daerah.
Dengan kerugian negara mencapai Rp4,6 miliar, publik kini menunggu langkah selanjutnya dari Kejari Inhil.