VLOOD.ID - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menghantam industri di Riau. Dua perusahaan besar pengolahan kelapa, PT Pulau Sambu (Sambu Group) dan PT Riau Sakti United Plantations (RSUP), dikabarkan melakukan PHK massal terhadap 3.500 pekerja akibat krisis bahan baku.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut bahwa kedua perusahaan mengalami kesulitan dalam mempertahankan produksi karena pasokan bahan baku kelapa yang semakin menipis.
“Iya benar, sudah dicek, dikarenakan kekurangan bahan baku. Sudah saya cek ke KSPI Riau,” kata Said kepada media, Minggu (16/3/2025) dikutip dari laman sabangmeraukenews.
PHK di Dua Perusahaan Besar
Informasi PHK massal ini awalnya mencuat dari akun Instagram @amulet_unisi yang menyebutkan Sambu Group telah mem-PHK 1.700 pekerja dan RSUP memangkas 1.800 pekerja dengan masa kerja di bawah lima tahun.
Beberapa unit produksi Sambu Group yang berada di Kecamatan Pulau Burung dan Kateman mengalami penurunan aktivitas akibat minimnya bahan baku.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pekerja pabrik, tetapi juga masyarakat sekitar yang menggantungkan hidupnya pada industri kelapa.
Penyebab Krisis Bahan Baku
Menurut KSPI, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan krisis bahan baku kelapa Perubahan Cuaca Ekstrem, Serangan Hama dan Ekspor Kelapa Bulat Berlebihan.