Harga Emas Pecah Rekor, ETF Emas Kembali Unggul

Harga Emas Naik, Inflow ETF-nya Lampaui ETF Bitcoin

Harga Emas Naik, Inflow ETF-nya Lampaui ETF Bitcoin
Gold Breaks $3,000 an ounce/ Image : Shutterstock

VLOOD.ID - Exchange-Traded Fund (ETF) emas di Amerika Serikat kembali memimpin dalam jumlah aset yang dikelola (AUM), setelah sebelumnya sempat disalip oleh ETF Bitcoin (BTC). Dengan total hampir US$150 miliar dalam aset, ETF emas membuktikan statusnya sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sementara itu, harga emas mencapai rekor tertinggi US$3.014 per ons, menarik minat investor yang mencari investasi lebih stabil. Sebaliknya, Bitcoin mengalami penurunan signifikan, diperdagangkan di sekitar US$84.000, atau turun sekitar 25% dari puncaknya setelah reli kuat pasca pemilihan Presiden AS pada Desember 2024.

ETF Bitcoin Alami Outflow, Investor Beralih ke Emas

Selama setahun terakhir, Bitcoin menunjukkan korelasi yang lebih tinggi dengan saham teknologi dan aset berisiko lainnya. Pergerakan ini menjauhkan Bitcoin dari citranya sebagai “emas digital” dan menyebabkan arus keluar dana dari ETF Bitcoin.

Kent Thune, Senior Content Editor di Etf.com, menegaskan bahwa status emas sebagai lindung nilai inflasi tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Status emas sebagai lindung nilai inflasi menjadikannya pilihan yang lebih menarik dalam kondisi pasar saat ini.”

Selain itu, kebijakan Presiden Trump yang belum pasti turut memicu ketidakpastian pasar, mempercepat pergeseran investor dari Bitcoin ke emas.

Analis Bloomberg: Bitcoin Bisa Kembali Menarik Investor

Meskipun Bitcoin mengalami penurunan dan ETF-nya mengalami outflow besar-besaran, sejumlah analis percaya bahwa minat terhadap Bitcoin bisa kembali meningkat.

Eric Balchunas, analis ETF di Bloomberg, menyebut Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi yang masih memiliki daya tarik unik di pasar. “Bitcoin adalah hot sauce di pasar investasi,” katanya, mengisyaratkan bahwa volatilitas Bitcoin masih bisa menjadi daya tarik bagi investor yang mencari keuntungan tinggi.

Kesimpulan

Peralihan minat investor dari Bitcoin ke emas menunjukkan bahwa dalam kondisi makroekonomi yang tidak menentu, aset safe-haven tetap menjadi pilihan utama. Dengan harga emas yang terus mencetak rekor, ETF emas kembali menjadi primadona. Namun, seperti yang dikatakan oleh analis, Bitcoin masih memiliki potensi untuk kembali menarik perhatian investor ketika kondisi pasar lebih stabil.

Disclaimer:

Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri Not Financial Advice and Do Your Own Research. Penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index