VLOOD.ID - Toyota, sebagai pemegang saham terbesar Subaru, kembali memperkuat kerja samanya dengan Subaru dalam pengembangan kendaraan listrik (EV).
Meskipun kedua merek memiliki karakteristik yang berbeda—seperti sistem penggerak semua roda (AWD) simetris eksklusif Subaru—mereka tetap berbagi teknologi dalam beberapa model. Salah satu contohnya adalah Toyota GR86 dan Subaru BRZ yang merupakan saudara kembar.
Kini, kolaborasi tersebut kembali melahirkan SUV listrik kompak yang dikabarkan akan diproduksi di pabrik Subaru di Jepang. Produksi kendaraan ini diperkirakan akan dimulai pada Januari 2026 dan akan dipasarkan di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
SUV Listrik Baru, Forester EV?
Meskipun nama resmi SUV listrik ini belum dikonfirmasi, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa Subaru akan menggunakan nama Forester EV untuk menyelaraskan dengan varian Forester Hybrid yang telah lebih dulu hadir.
SUV listrik terbaru ini akan menjadi bagian dari rencana Subaru untuk merilis tiga hingga empat model EV baru sebelum akhir 2026.
Semua EV Subaru mendatang akan dikembangkan bersama Toyota dan diperkirakan akan tetap berfokus pada segmen crossover, yang sayangnya menutup peluang kehadiran model listrik seperti Subaru Baja berbasis konsep Toyota EPU.
Kolaborasi Toyota-Subaru dalam Dunia EV
Kolaborasi Toyota dan Subaru dalam pengembangan EV bukanlah hal baru. Sebelumnya, Subaru Solterra dan Toyota bZ4X berbagi platform yang sama, meskipun menghadapi beberapa tantangan teknis, terutama dalam teknologi baterai.
Selain itu, Toyota dikabarkan tengah mengembangkan SUV listrik tiga baris berbasis Toyota Highlander, yang kemungkinan besar akan hadir dalam varian Lexus TZ serta versi Subaru. Namun, produksi model ini di Amerika Serikat kabarnya mengalami penundaan.
